اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...
Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah Al Maa’idah secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah setelahnya yaitu Surah Al An’aam. Langsung saja berikut penjelasan lengkapnya.
Surah Al Maa'idah terdiri dari 120 Ayat, termasuk Golongan Surah Madaniyyah. Sekalipun ada Ayatnya yang turun di Mekah, namun Ayat ini diturunkan sesudah Nabi Muhammad Saw, Hijrah ke Medinah, yaitu di waktu Haji Wadaa'. Surah Al Maa'idah merupakan Surah Kelima didalam Al-Qur’an Setelah Surah An Nisaa’. Surah ini dinamakan Al Maa'idah (Hidangan) karena Memuat Kisah Pengikut-pengikut setia Nabi Isa a.s. meminta kepada Nabi Isa a.s. agar Allah Swt, Menurunkan untuk Mereka Al Maa'idah (Hidangan Makanan) dari Langit (Ayat 112). Dan dinamakan Al Uqud (Perjanjian), karena kata itu terdapat pada Ayat pertama Surah ini, dimana Allah Swt, menyuruh agar Hamba-hambanya memenuhi Janji Prasetia terhadap Allah Swt, dan Perjanjian-perjanjian yang mereka buat Sesamanya. Dinamakan juga Al Munqidz (yang Menyelamatkan), karena Akhir Surah ini mengandung Kisah tentang Nabi Isa a.s. Penyelamat Pengikut-pengikut Setianya dari Azab Allah Swt,.
Pokok-pokok Isinya, Ialah:
1. Keimanan:
Bantahan terhadap Orang-Orang yang Mempertuhankan Nabi Isa a.s.
Bantahan terhadap Orang-Orang yang Mempertuhankan Nabi Isa a.s.
2. Hukum-Hukum:
Keharusan Memenuhi Perjanjian, Hukum Melanggar Syi'ar Allah Swt, Makanan yang dihalalkan dan diharamkan, Hukum Mengawini Ahli Kitab, Wudhu', Tayammum, Mandi, Hukum Membunuh Orang, Hukum Mengacau dan Mengganggu Keamanan, Hukum Qishaas, Hukum Melanggar Sumpah dan Kafaarat-nya, Hukum Binatang waktu Ihram; Hukum Persaksian dalam Berwasiat.
Keharusan Memenuhi Perjanjian, Hukum Melanggar Syi'ar Allah Swt, Makanan yang dihalalkan dan diharamkan, Hukum Mengawini Ahli Kitab, Wudhu', Tayammum, Mandi, Hukum Membunuh Orang, Hukum Mengacau dan Mengganggu Keamanan, Hukum Qishaas, Hukum Melanggar Sumpah dan Kafaarat-nya, Hukum Binatang waktu Ihram; Hukum Persaksian dalam Berwasiat.
3. Kisah-Kisah:
Kisah-kisah Nabi Musa a.s. Menyuruh Kaumnya memasuki Palestina, Kisah Habil dan Qabil, Kisah-kisah tentang Nabi Isa a.s.
Kisah-kisah Nabi Musa a.s. Menyuruh Kaumnya memasuki Palestina, Kisah Habil dan Qabil, Kisah-kisah tentang Nabi Isa a.s.
4. Dan lain-lain:
Keharusan bersifat Lemah Lembut terhadap Sesama Mukmin bersikap Keras terhadap Orang-orang Kafir, Penyempurnaan Agama Islam di zaman Nabi Muhammad Saw, Keharusan Jujur dan Berlaku Adil, Sikap dalam Menghadapi Berita-berita Bohong, Akibat Berteman Akrab dengan Orang yang bukan Muslim, Kutukan Allah Swt, terhadap Orang-orang Yahudi, Kewajiban Rasul hanya Menyampaikan Agama, Sikap Yahudi dan Nasrani terhadap Orang Islam, Ka'bah, Sokoguru Kehidupan Manusia, Peringatan Allah Swt, supaya Meninggalkan Kebiasaan Arab Jahiliyah, Larangan-larangan terhadap Pertanyaan-pertanyaan yang Mengakibatkan Kesempitan dalam Agama.
Surah Al Maa'idah Mengemukakan Bagaimana Seharusnya Orang Mukmin Bersikap terhadap Sesamanya maupun terhadap Orang bukan Mukmin, Manfaat Memenuhi Janji Prasetia terhadap Allah Swt, Perjanjian yang dilakukan oleh Sesama Manusia, dan ketauhidan Allah Swt,.
Hubungan Surah Al Maa’Idah Dengan Surah Al An'aam
1. Surah Al Maa'idah Mengemukakan Hujjahterhadap Ahli Kitab, sedang Surah Al An'aam Mengemukakan Hujjah terhadap Kaum Musyrikin.
2. Surah Al An'aam memuat Makanan-makanan yang diharamkan dan Binatang Sembelihan secara Umum, sedang Surah Al Maa'idahMemuatnya secara Terperinci.
3. Akhir Surah Al Maa'idah Mengemukakan bahwa Allah Swt, Menguasai Langit dan Bumi, Memberi Balaan terhadap Perbuatan-perbuatan Manusia Selama didunia, sedang Permulaan Surah Al An'aam mengutarakan bahwa Segala Puji Hanya untuk Allah Swt, Pencipta Langit dan Bumi dan Sumber Kebahagiaan Manusia.
comment 0 Post a Comment
more_vert