اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...
Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Perbedaan antara Barang Standar dan Standarisasi, Keuntungan Standarisasi serta beberapa Badan-badan Standar Internasional. Langsung saja berikut penjelasan lengkapnya.
Perbedaan Barang Standar dan Standarisasi
1. Barang Standarsecara umum adalah barang yang Spesifikasi dan Dimensinya sesuai dengan Ketentuan yang sudah dikeluarkan oleh Badan-badan Standardisasi dalam Negeri maupun Internasional
2. Standardisasiadalah segala Usaha dan Upaya yang dilakukan dalam rangka menggunakan Barang Standar, Khususnya Barang Standar Perusahaan termasuk penentuan Sistem, Pemilihan Barang Standar, Penentuan Kebijakan, dan segala sesuatu yang perlu untuk Mengoptimalkan Keuntungan Program tersebut.
Keuntungan Standardisasi
1. Adapun keuntungan standardisasi antara lain :
2. Para Teknisi lebih mengenal sifat-sifat barang sehingga Perencanaan Kebutuhan dan pemeliharaan dapat dilakukan secara lebih baik
3. Pemesan dan pembelian barang standar dapat lebih mudah dan cepat dilakukan
4. Barang dapat dibeli dari berbagai sumber pembelian tanpa khawatir membeli barang yang salah Spesifikasi
5. Pengenalan barang lebih mudah dilakukan
6. Meningkatkan Efisiensi perusahaan
Beberapa Badan Standar Internasional
1. Australia SAA (Standard Association of Australia)
Standards Australia
2. Canada CSA (Canadian Standards Association)
3. China CAS (China Association for Standardization)
4. France AFNOR (L’Association Francaise de Normalization)
5. Germany DIN (Deutsches Institut Fur Normung)
6. Indonesia SNI (Standar Nasional Indonesia)
7. Italy UNI (Ente Nazionale Italiano di Unification)
8. Japan JISC (Japanese Industrial Standard Committee)
9. Malaysia SIRIM (Standards and Industrial Research Institute of Malaysia)
10. Netherlands NNI / NEN (Nederlands Normalisatie Instituute)
KEMA (NV Keuring van Electrotechnische Materialen)
DNV (Det Norske Veritas)
11. Norway NPD (Norwegia Petroleum Directorate)
12. Saudi Arabia SASO (Saudi Arabian Standards Organization)
13. Singapore PSB (Productivity and Standards Board)
NPB (National Productivity Board)
SISIR (Singapore Institute of Standard and Industrial Research)
Spring Singapore (Standards, Productivity and Innovation Board)
14. United Kingdom BSI (British Standards Institution)
IP (Institute of Petroleum)
15. USA API (American Petroleum Institute)
ASTM (American Society for Testing Materials)
comment 0 Post a Comment
more_vert