اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...
Shalawat serta Salamkepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah Thaahaa secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah Setelahnya yaitu Surah Al Anbiyaa’. Langsung saja berikut Penjelasan Lengkapnya.
Surah Thaahaa terdiri atas 135 Ayat, diturunkan sesudah diturunkannya Surah Maryam, termasuk Golongan Surah-surah Makkiyyah. Surah Thaahaa merupakan Surah Ke-20 didalam Al-Qur’an Setelah Surah Maryam. Surah ini dinamai Thaahaa, diambil dari Perkataan yang berasal dan Ayat Pertama Surah ini. Sebagaimana yang Lazim Terdapat Pada Surah-surah yang Memakai Huruf-huruf Abjad pada Permulaannya, di mana Huruf tersebut Seakan-akan merupakan Pemberitahuan Allah Swt, kepada Orang-orang yang Membacanya, Bahwa Sesudah Huruf itu akan dikemukakan Hal-hal yang Sangat Penting diketahui, Maka demikian Pula halnya dengan Ayat-ayat yang terdapat sesudah Huruf Thaahaa dalam Surah ini. Allah Swt, Menerangkan bahwa Al-Qur’an merupakan Peringatan bagi Manusia, Wahyu dari Allah Swt, Pencipta Semesta Alam. Kemudian Allah Swt, Menerangkan Kisah beberapa Orang Nabi, Akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh Orang-orang yang Percaya kepada Allah Swt, dan Orang-orang yang Mengingkari-Nya, baik di Dunia Maupun di Akhirat. Selain Hal-hal tersebut di atas, Maka Surah ini Mengandung Pokok-pokok isi sebagai berikut:
1. Keimanan:
Al-Qur’an adalah Peringatan bagi Manusia terutama bagi Orang-orang yang Bertakwa, Nabi Musa a.s. Langsung Menerima Wahyu dari Allah Swt, Tanpa Perantara Malaikat Jibril, Allah Swt, Menguasai 'Arsy, Mengetahui Sesuatu yang Samar dan yang Lebih Samar, Keadaan Orang Berdosa dihimpunkan di Hari Kiamat, Syafa'at Tidak Bermanfaat di Hari Kiamat, Kecuali Syafa'atdari Orang-orang yang dapat Izin dari Allah Swt,.
Al-Qur’an adalah Peringatan bagi Manusia terutama bagi Orang-orang yang Bertakwa, Nabi Musa a.s. Langsung Menerima Wahyu dari Allah Swt, Tanpa Perantara Malaikat Jibril, Allah Swt, Menguasai 'Arsy, Mengetahui Sesuatu yang Samar dan yang Lebih Samar, Keadaan Orang Berdosa dihimpunkan di Hari Kiamat, Syafa'at Tidak Bermanfaat di Hari Kiamat, Kecuali Syafa'atdari Orang-orang yang dapat Izin dari Allah Swt,.
2. Hukum-hukum:
Perintah Mengerjakan Sholat dan Keutamaan Waktu-waktunya, serta Kewajiban Menyuruh Keluarga Melakukan Sholat.
Perintah Mengerjakan Sholat dan Keutamaan Waktu-waktunya, serta Kewajiban Menyuruh Keluarga Melakukan Sholat.
3. Kisah-Kisah:
Kisah Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s. dalam Menghadapi Fir'aun dan Bani Israil, serta Kisah Nabi Adam a.s. dan Iblis.
Kisah Nabi Musa a.s. dan Nabi Harun a.s. dalam Menghadapi Fir'aun dan Bani Israil, serta Kisah Nabi Adam a.s. dan Iblis.
4. Dan lain-lain:
Perintah Allah Swt, kepada Nabi Muhammad Saw, Supaya dia Meminta Tambahan Ilmu kepada Allah Swt, Sekalipun Sudah Menjadi Rasul, Allah Swt, Tidak akan Mengazab Sesuatu Kaum Sebelum diutus Rasul kepada Mereka dan Jangan Terpengaruh oleh Kesenangan Kehidupan Dunia.
Dalam Surah Thaahaa ini diterangkan Bahwa Al-Qur’an sebagai Kitab yang diwahyukan Allah Swt, kepada Nabi Muhammad Saw, adalah Peringatan dan Kabar Gembira bagi Manusia, Wajib diikuti dan dipercayai. Amatlah Besar Akibat yang dialami oleh Orang dahulu yang Tidak Mempercayai dan Mengingkari Rasul-rasul yang diutus kepada Mereka, seperti Fir'aun dan Pengikut-pengikutnya. Kisah Bani Israil-pun dipaparkan Allah Swt, dalam Surah ini sebagai Suatu Umat yang Banyak Mengingkari Perintah Nabinya.
Hubungan Surah ThaahaDengan Surah Al Anbiyaa'
Surah Thaahaa diakhiri dengan Menerangkan Bahwa Manusia Mudah dipengaruhi oleh Kenikmatan Hidup Duniawi, yang oleh Allah Swt, dijadikan Sebagai Cobaan bagi Manusia, juga diakhiri dengan Menyuruh Bersabar dan Melakukan Sholat, serta Menerangkan Apa-apa yang diterima oleh Orang-orang yang Bertakwa. Hal itu diulangi lagi pada Permulaan Surah Al Anbiyaa' dan ditegaskan Bahwa Manusia Selalu Lalai dan Lupa terhadap Perbuatan-perbuatan yang harus dilakukannya untuk Menghadapi Hari Kiamat dan Berhisab di Akhirat nanti.
comment 0 Post a Comment
more_vert