اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...
Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah Al Qashash secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah Setelahnya yaitu Surah Al ‘Ankabuut. Langsung saja berikut Penjelasan Lengkapnya.
Surah Al Qashash terdiri atas 88 Ayat termasuk Golongan Surah-surah Makkiyyah. Surah Al Qashash Merupakan Surah Ke-28 didalam Al-Qur’an Setelah Surah An Naml. Dinamai dengan Al Qashash, karena pada Ayat 25 Surah ini terdapat kata Al Qashash yang berarti Cerita. Ayat ini menerangkan bahwa setelah Nabi Musa a.s. bertemu dengan Nabi Syua'ib a.s. ia menceritakan Cerita yang Berhubungan dengan dirinya Sendiri, yakni Pengalamannya dengan Fir'aun, sampai waktu ia diburu oleh Fir'aun karena Membunuh Seseorang dari Bangsa Qibthi tanpa disengaja, Nabi Syua'ib a.s. Menjawab Bahwa Nabi Musa a.s. telah selamat dari Pengejaran Orang-orang Zalim. Turunnya Ayat 25 Surah ini amat Besar artinya bagi Nabi Muhammad Saw, dan bagi Sahabat-sahabat yang Melakukan Hijrah ke Madinah, yang Menambah Keyakinan Mereka, Bahwa akhirnya Orang-orang Islamlah yang Menang, sebab Ayat ini Menunjukkan Bahwa Barangsiapa yang Berhijrah dari Tempat Musuh untuk Mempertahankan Keimanan, pasti akan Berhasil dalam Perjuangannya Menghadapi Musuh-musuh Agama. Kepastian Kemenangan bagi Kaum Muslimin itu, ditegaskan pada bagian Akhir Surah ini yang Mengandung Bahwa setelah Hijrah ke Madinah Kaum Muslimin akan kembali ke Mekah sebagai Pemenang dan Penegak Agama Allah Swt,. Surah Al Qashash ini adalah Surah yang paling Lengkap memuat Cerita Nabi Musa a.s. sehingga menurut suatu Riwayat, Surah ini dinamai juga dengan Surah Musa.
Pokok pokok Isinya, ialah:
1. Keimanan:
Allah Swt, yang Menentukan segala sesuatu dan Manusia harus Ridha dengan Ketentuan itu, Alam adalah Fana Hanyalah Allah Swt, saja Yang Kekal dan Semuanya akan kembali kepada Allah Swt, Allah Swt, Mengetahui isi Hati Manusia baik yang dilahirkan ataupun yang disembunyikannya.
Allah Swt, yang Menentukan segala sesuatu dan Manusia harus Ridha dengan Ketentuan itu, Alam adalah Fana Hanyalah Allah Swt, saja Yang Kekal dan Semuanya akan kembali kepada Allah Swt, Allah Swt, Mengetahui isi Hati Manusia baik yang dilahirkan ataupun yang disembunyikannya.
2. Kisah-kisah:
Kekejaman Fir'aun dan Pertolongan serta Karunia Allah Swt, kepada Bani Israil, Nabi Musa a.s. dilemparkan ke Sungai Nil, Seorang Qibthi terbunuh oleh Nabi Musa a.s., Nabi Musa a.s. di Mad-yan, dan Nabi Musa a.s. Menerima Perintah Allah Swt, Menyeru Fir'aun dibukit Thur, Serta Kisah Karun.
Kekejaman Fir'aun dan Pertolongan serta Karunia Allah Swt, kepada Bani Israil, Nabi Musa a.s. dilemparkan ke Sungai Nil, Seorang Qibthi terbunuh oleh Nabi Musa a.s., Nabi Musa a.s. di Mad-yan, dan Nabi Musa a.s. Menerima Perintah Allah Swt, Menyeru Fir'aun dibukit Thur, Serta Kisah Karun.
3. Dan lain-lain:
Al-Qur’an Menerangkan Kisah Nabi-nabi dan Umat-umat Dahulu sebagai Bukti Kerasulan Nabi Muhammad Saw, Akhli Kitab yang Beriman dengan Nabi Muhammad Saw, diberi Pahala dua kali lipat, Hikmat Al-Qur’an diturunkan secara Berangsur-angsur, Hanya Allah-lah Yang memberi Taufik kepada Hamba-Nya untuk Beriman, Allah Swt, Menghancurkan Penduduk Sesuatu Negeri adalah Karena Kezaliman Penduduknya Sendiri, Allah Swt, Tidak akan Mengazab sesuatu Umat sebelum diutus Rasul kepadanya, keadaan Orang-orang Kafir dan Sekutu-sekutu Mereka di Hari Kiamat; Penggantian Siang dan Malam adalah sebagai Rahmat Allah Swt, bagi Manusia, Allah Swt, Membalas Kebaikan dengan berlipat ganda, sedang Balasan Kejahatan Seimbang dengan yang telah dilakukan, serta Janji Allah Swt, akan Kemenangan Nabi Muhammad Saw,.
Surah Al Qashash diturunkan di waktu Kaum Muslimin dalam Keadaan Lemah, sedang Orang Musyrik Mekah sebagai Penguasa di waktu itu Mempunyai Kekuatan dan Kekuasaan yang Besar. Dalam Surah ini Allah Swt, Mengemukakan sebagaimana Fir'aun sebagai Seorang Raja yang Mempunyai Kekuasaan yang Tak Terbatas, Be-gitu pula Karun sebagai Seorang yang Berilmu dan Mempunyai Harta Benda yang tak terhingga Banyaknya. Akhirnya Fir'aun dan Karun Hancur Lebur beserta apa yang dipunyainya karena mengingkari Agama Allah Swt, sedangkan Nabi Musa a.s. yang se-mulanya Tidak Mempunyai Apapun, Mendapat Kemenangan karena Mengikuti Agama Allah Swt, Ayat 59 Menegaskan lagi Bahwa Allah Swt, Menghancurkan Negeri-negeri yang Penduduknya Zalim. Kemudian Surah ini ditutup dengan Menerangkan Bahwa Kaum Muslimin sekalipun dalam Keadaan Lemah, nanti setelah Hijrah ke Madinah akan kembali lagi ke Mekah sebagai Pemenang, karena itu Tetaplah Me-nyembah Allah Swt, tidak ada Tuhan selain Dia. Dialah Yang Maha Kuasa dan Menentukan Segala Sesuatu.
Hubungan Surah Qashash Dengan Surah Al 'Ankabuut
1. Surah Al 'Ankabuut dibuka dengan Hiburan dari Allah Swt, kepada Nabi Muhammad Saw, dan para Sahabatnya yang selalu disakiti dan diejek dan diusir oleh Orang-orang Musyrik Mekah dengan menerangkan Bahwa Orang-orang yang Beriman itu akan Menerima Cobaan atas Keimanan Mereka kepada Nabi mereka, sedang Al Qashash Menerangkan Aneka Rupa Cobaan yang dialami oleh Nabi Musa a.s. dan Bani Israil dalam Menghadapi Kekejaman Fir'aun. Oleh sebab itu Allah Swt, Menyuruh agar Nabi Muhammad Saw, dan para Sahabatnya selalu Sabar dalam Menghadapi Cobaan-cobaan itu.
2. Surah Al Qashash Mengisahkan Selamatnya Nabi Musa a.s. dari Pengejaran Fir'aun setelah dengan Tidak Sengaja Membunuh Orang Qibti, dan Mengisahkan Selamatnya Nabi Musa a.s. dan Pengikutnya dari Pengejaran Fir'aun dan Tentaranya dan Tenggelamnya Fir'aun dan Tentaranya di Laut Merah, sedangkan Surah Al ’Ankabuut Mengisahkan selamatnya Nabi Nuh a.s. dan Pengikutnya di atas Bahtera dan Tenggelamnya Orang-orang yang Mengingkari seruan Nabi Nuh a.s. Semua ini Menunjukkan Pertolongan Allah Swt, kepada Hamba-hambanya yang Beriman.
3. Surah Al Qashash Mengemukakan Kelemahan Kepercayaan Orang-orang yang Menyembah Berhala dengan Menerangkan keadaan Penyembah-penyembah Berhala dengan Berhala itu sendiri di Hari Kiamat, sedang Surah Al 'Ankabuut Menyatakan Kesalahan Kepercayaan Mereka pula dengan Membandingkannya dengan Laba-laba yang Percaya akan Kekuatan Sarangnya yang Sangat Lemah itu.
4. Kedua Surah ini Sama-sama Menerangkan Kisah Fir'aun dan Karun, serta akibat Perbuatan Keduanya. Kedua Surah ini Sama-sama Menyinggung Soal-soal Hijrah Nabi Muhammad Saw,.
comment 0 Post a Comment
more_vert