اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...
Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah Al A’laa secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah Setelahnya yaitu Surah Al Ghaasyiyah. Langsung saja berikut Penjelasan Lengkapnya.
Surah Al A’laa terdiri atas 19 Ayat, termasuk Golongan Surah-surah Makkiyyah, dan diturunkan sesudah Surah At Takwiir. Surah Al A’laa Merupakan Surah Ke-87 didalam Al-Qur’an Setelah Surah Ath Thaariq. Nama Al A´laa diambil dari kata Al A´laa yang terdapat pada Ayat Pertama, berarti Yang Paling Tinggi. Muslim Meriwayatkan dalam Kitab Al Jumu'ah, dan Diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu'man ibnu Basyir Bahwa Rasulullah Saw, pada Shalat Dua Hari Raya (Fitri dan Adha) dan Shalat Jum'at Membaca Surah Al A´laa pada Rakaat Pertama, dan Surah Al Ghaasyiyah pada Rakaat kedua.
Pokok-pokok Isinya, ialah:
Perintah Allah Swt, untuk Bertasbih dengan menyebut nama-Nya. Nabi Muhammad Saw, sekali-kali tidak lupa pada Ayat-ayat yang dibacakan kepadanya. Jalan-jalan yang menjadikan Orang sukses Hidup Dunia dan Akhirat. Allah Swt, Menciptakan, Menyempurnakan ciptaan-Nya, Menentukan kadar-kadar, Memberi petunjuk dan Melengkapi keperluan-keperluannya sehingga tercapai tujuannya.
Surah Al A´laa mengemukakan Sifat-sifat Allah Swt, dan salah satu Sifat Nabi Muhammad Saw, dan Orang-orang yang akan mendapat Kebahagiaan di Akhirat.
Hubungan Surah Al A´Laa Dengan Surah Al Ghaasyiyah
Pada Surah Al A´laa diterangkan secara umum tentang Orang-orang yang Beriman, Orang yang Kafir, Syurga dan Neraka. Kemudian dalam Surah Al Ghaasyiyah dikemukakan kembali dengan cara yang lebih luas.
comment 0 Post a Comment
more_vert