Penjelasan Lengkap Surah An Naba’ dan Hubungannya dengan Surah An Naazi’aat

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur Kehadirat Allah Swt, yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya kepada Kita Semua sehingga Kita Masih Hidup Dapat di Dunia ini, dan Semoga Kita Semua Selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Swt, Aamiin ...

Shalawat serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Muhammad Saw, yang telah Membimbing Kita dari Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Surah An Naba’ secara Lengkap dan Hubungannya dengan Surah Setelahnya yaitu Surah An Naazi’aat. Langsung saja berikut Penjelasan Lengkapnya.

Surah An Naba´ terdiri atas 40 Ayat, termasuk Golongan Surah-surah Makkiyah, diturunkan sesudah Surah Al Ma´aarij. Surah An Naba´ Merupakan Surah Ke-78 didalam Al-Qur’an Setelah Surah Al Mursalaat. Dinamai An Naba´ (Berita Besar) diambil dari Perkataan An Naba´ yang terdapat pada Ayat ke-2 Surah ini. Dinamai juga Amma Yatasaa Aluun diambil dari perkataan Amma Yatasaa Aluunyang terdapat pada Ayat ke-1 Surah ini.

Pokok-pokok Isinya, ialah:

Pengingkaran Orang-orang Musyrik terhadap adanya Hari Berbangkit dan Ancaman Allah Swt, terhadap Sikap Mereka itu, Kekuasaan-kekuasaan Allah Swt, yang terlihat dalam Alam sebagai Bukti adanya Hari Berbangkit, Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Hari Berbangkit, Azab yang diterima orang-orang yang mendustakan Ayat-ayat Allah Swt, serta Kebahagiaan yang diterima Orang-orang Mukmin di Hari Kiamat, serta Penyesalan Orang Kafir di Hari Kiamat.

Surah An Naba´ menerangkan pengingkaran Orang-orang Musyrik terhadap Hari Berbangkit, Ancaman Allah Swt, terhadap Sikap Mereka, Azab yang Mereka terima di Hari Kiamat serta Kebahagiaan Orang-orang yang Beriman.

Hubungan Surah An Naba´ Dengan Surah An Naazi´Aat

1. Surah An Naba´menerangkan Ancaman Allah Swt, terhadap sikap Orang-orang Musyrik yang mengingkari adanya Hari Berbangkit, serta mengemukakan Bukti-bukti adanya Hari Berbangkit, sedangkan pada Surah An Naazi´aat Allah Swt, Bersumpah Bahwa Hari Kiamat yang mendahului Hari Berbangkit itu pasti terjadi.

2. Sama-sama menerangkan Huru-hara yang terjadi pada Hari Kiamat dan Hari Berbangkit.