اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan
tentang Pengujian dan Isolasi Minyak atau Lemak. Sebelum
masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Pengujian Minyak dan Lemak
Pengujian
lemak dan minyak yang umum dilakukan dapat dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok berdasarkan tujuannya yaitu:
1.
Penentuan
sifat fisik dan kimia minyak dan lemak. Data ini dapat diperoleh dari titik
cair, bobot jenis, indeks bias, bilangan asam, bilangan penyabunan, bilangan
ester, bilangan iod, bilangan peroksida, bilangan Polenske, bilangan Krischner,
bilangan Reichert-Meissel, komposisi asam-asam lemak, dan sebagainya.
2.
Penentuan
kuantitatif, yaitu penentuan kadar lemak dan minyak yang terdapat dalam bahan
mkanan atau bahan pertanian.
3.
Penentuan
kualitas minyak sebagai bahan makanan, yang berkaitan dengan proses
pengolahannya (ekstraksi) seperti ada tidaknya penjernihan (refining),
penghilangan bau (deodorizing), penghilangan warna (bleaching). Penentuan
kualitas minyak ini juga berkaitan dengan tingkat kemurnian minyak, daya
tahannya selama penyimpanan, sifat gorengnya, baunya maupun rasanya. Parameter
yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas ini semua dapat dilihat dari
sebearapa besar angka asam lemak bebasnya (free fatty acid atau FFA), angka
peroksida, tingkat ketengikan dan kadar air.
Cara
Kimia
1.
Bilangan
Asam
Didefiniskan sebagai jumlah KOH (mg)
yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram zat. Bilangan
asam ini menunjukan banyaknya asam lemak bebas dalam suatu lemak atau minyak.
Penentuannya dilakukan dengan cara titrasi menggunakan KOH-alkohol dengan
ditambahkan indikator pp.
2.
Bilangan
Penyabunan
Didefiniskan sebagai jumlah KOH (mg)
yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas dan asam lemak hasil
hidrolisis dalam 1 gram zat. Penentuannya dilakukan dengan cara me-refluks
dengan larutan KOH-alkohol selama 30 menit, didinginkan, lalu dititrasi kembali
kelebihan KOH dengan larutan baku HCL.
3.
Bilangan
Ester
Didefiniskan sebagai jumlah KOH (mg)
yang diperlukan untuk menyabunkan satu (1) gram zat. Bilangan ester = bilangan
penyabunan – bilangan asam.
4.
Bilangan
Iod
Didefinisikan sebagai jumlah Iodium
(mg) yang diserap oleh 100 g sampel. Bilangan iod ini menunjukan banyaknya
asam-asam lemak tak jenuh baik dalam bentuk bebas maupun dalam bentuk ester-nya
disebabkan sifat asam lemak tak jenuh yang sangat mudah menyerap iodium.
5.
Bilangan
Peroksida
Didefiniskan sebagai jumlah meq
peroksida dalam setiap 1000 g (1 kg) minyak atau lemak. Bilangan peroksida ini
menunjukan tingkat kerusakan lemak atau minyak.
Analisis
Lemak Total
1.
Ekstraksi
menggunakan pelarut non polar dalam suasana
asam àdikeringkan à labu ditimbang. Dihitung selisih antara labu
kosong dengan labu akhir pengujian.
2.
Kadar
Lemak Total = w.awal – w.akhir x 100%
w.bahan
Isolasi Minyak dan Lemak
Isolasi lemak
dan minyak dapat dilakukan melalui ekstraksi. Adapun tujuan ekstraksi ada tiga
yaitu :
1.
Untuk
memperoleh lemak dan minyak dalam keadaan murni dan tidak rusak.
2.
Memperoleh
hasil lemak dan minyak sebanyak mungkin.
3.
Menghasilkan
residu yan bernilai tinggi.
Langkah-langkah
ekstraksi yaitu:
1.
Perlakuan
awal dari bahan sumber
Untuk sumber hewan yaitu: dibersihkan dari bagian-bagian yang bukan
lemak dan dicuci kemudian diekstraksi (dipotong kecil-kecil) caranya
disebut:rendering. Dari ikan paus dengan cara ditekan dengan penggilas yang
permukaannya kasar. Sumber tumbuhan : dibersihkan dari ranting, daun, dan
batangnya, dikupas kulitnya dan dihancurkan jadi serbuk. Biji ini biasa dimasak
pada suhu 90-100˚C guna memperbanyak hasil dan mempermudah ekstraksi. Proses
pemasakan juga menghilangkan kegiatan enzim dan merusak senyawa beracun seperti
“gosipol”.
Demikian Artikel mengenai Pengujian dan
Isolasi Minyak atau Lemak, kita akhiri dengan
mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert