اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang Nitrogen secara Lengkap,
Sejarah Nitrogen, Pengertian, Proses Pembuatan Nitrogen, Manfaat Nitrogen serta
Sifat Nitrogen. Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Sejarah Nitrogen
Awalnya, 2
orang ilmuwan Priestley dan Cavendish melewatkan percikan bunga api listrik di
dalam udara dan mendapatkan nitrat setelah melarutkan oksida yang terbentuk
dari reaksi itudi dalam alkali. Tetapi pengembangan ini secara komersial
ternyata tidak mudah karena memakan energy listrik banyak sekali dan
efisiensinya sangat rendah. Nitrogen pernah difiksasi (diikatkan dari
udara) sebagai kalsium sianida, tetapi proses ini ternyata terlalu mahal,
kecuali untuk menghasilkan bahan kimia yang mengandung konfigurasi sianamida.
Proses-proses lain, seperti pengolahan termal atas campuran oksida Nitrogen
(NOX), pembentukan sianida, pembentukan aluminium nitride dan dekomposisi
menjadi ammonia, dsb, ternyata tidak menunjukkan harapan untuk dapat
dikembangkan secara positif walaupun proses ini secara teknis telah terbukti
dapat dilaksanakan. Haber dan Nersnt melakukan pengkajian yang teliti mengenai
keseimbangan antara Nitrogen dan hydrogen di bawah tekanan sehingga membentuk
ammonia. Dari pengkajian itu, merekan berhasil menemukan beberapa katalis yang
cocok. Tetapi pada masa tersebut peralatan tekanan tinggi belum ada., sehingga
mereka harus menciptakannya sendiri untuk dapat melakukan penelitian itu. Haber
dan Bosch juga mengusahakan proses yang dapat diterapkan untuk menghasilkan
hydrogen dan Nitrogen murni. Cara yang nyata yaitu elektrolisis air untuk
membuat hydrogen dan destilasi udara cair untuk membuat Nitrogen ternyata
terlalu mahal, sehingga mereka terpaksa menciptakan proses lai yang lebih
murah. Usaha bersama mereka telah berhasil menciptakan prosees sintesis ammonia
pada tekanan tinggi di tahun 1913. Proses ini sangat banyak menggunakan energy,
sehingga banyak mengalami modifikasi akhir – akhir ini. Dengan demikian,
tingkat kenaikan harganya tidak sampai setinggi setingkat kenaikan harga energy
pada umumnya. Perbaikan-perbaikan besar masih terus berlangsung dengan amat
cepatnya.
Pengertian Nitrogen
Nitrogen adalah
unsur kimia dalam table periodic yang memiliki lambang N dan nomer atom 7.
Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan
gas diatomic bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau
senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif
bereaksi dengan unsur lainnya.
Nitrogen mengisi
78,08 % atmosfir bumi dan tedapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas
membentuk banyak senyawa penting seperti Asam amino, amoniak, Asam nitrat dan
sianida.
Proses Pembuatan Nitrogen
Flow sheet
Nitrogen PSA on industry
Uraian:
1.
Filtrasi
Pada saat udara dihisap oleh compressor, terlebih dahulu
udara disaring dengan menggunakan filter, agar kotoran atau gas-gas pengotor
dari udara bebas dapat disaring dan tidak terikut dalam proses-proses
selanjutnya.
Contoh gas pengotor: uap air dan karbondioksida,
debu juga bisa menjadi zat pengotor pada udara bebas. Zat pengotor ini harus
dihilangkan karena dapat menyebabkan penyumbatan pada perlatan, tingkat
bahaya yang dapat ditimbulkan, korosi, dan juga dalam batas-batas tertentu
dilarang terkandung dalam spesifikasi produk akhir.
2.
Kompressi
Alat yang digunakan yaitu compressor, dimana fungsinya
yaitu menaikkan tekanan udara bebas yang diserap sampai 145 – 175 Psig.atau sekitar
6 bar.
3.
Cooling Water
Air umumnya digunakan sebagai pendingin pada industry
sebab air tersedia jumlahya dan mudah ditangani. Air juga mampu menyerap
sejumlah besar enegi per satuan volume dan tidak mengalami ekspansi maupun
pengerutan dalam rentang temperature yang biasanya dialaminya. System penguapan
terbuka merupakan tipe system pendingin yang umumnya digunakan dalam plant
pemisahan udara.
Sebagian industry menggunakan system direct cooler pada
proses pendinginannya, dimana terjadi kontak langsung antara udara dengan air
pada sepanjang tray direct cooler. Direct cooler mempunyai kelebihan dari pada
proses pendinginan yang menggunakan tube atau shell cooler, dimana temperature
yang bisa dicapai yaitu 2ºC, sedang pada tube atau shell cooler hanya sekitar
8ºC, efek pengguyuran (scrubbing) dari air juga dapat membantu menurunkan
kandungan partikel dan menyerap pengotor yang terbawa udara. Namun jika direct
cooler tidak terjaga,seperti ∆P tinggi (pada aliran dan udara masuk) dan tinggi
cairan (pada aliran air). Oleh karena tingginya perbedaan temperature yang melalui
tray bawah unit, maka pada tray ini sangat mungkin terjadi pembentukan kerak.
Untuk alasan itu, water treatment harus bekerja efektif dan tray harus
dibersihkan dan diperiksa jika memungkinkan.
4.
Purrification (Pemurnian)
Pada proses ini terdapat proses penyerapan ( adsorpsi )
terhadap material / zat – zat pengotor dari feed air, diantaranya : uap air,
karbon monoksida, karbon dioksida, dan beberapa kandungan hidrokarbon. Pada
beberapa industry, menggunakan 2 layer pada vessel pemurnian ini, layer bawah
menggunakan alumina untuk menyerap / mengadsorpsi kandungan uap air dalam udara
dan bagian top / atas menggunakan molecular sieve yang bertindak sebagai
adsorben untuk menghilangkan karbondioksida.
5.
Heat Exchanger (Pemindah Panas)
Melewati exchanger, udara didinginkan hingga mendekati
titik pencairan. Karena udara menjadi dingin, mula – mula uap air akan menjadi
deposit, dimulai jadi cairan kemudian berubah menjadi salju halus dengan arah
yang berlawanan. Fungsi heat exchanger untuk memudahkan pergerakan panas yang
akan dipindahkan aliran panasnya, dari zat yang memiliki panas lebih tinggi
menuju daerah yang dingin hingga temperature keduanya sama.
6.
Ekspansi
Udara yang dingin tersebut diekspansikan atau diturunkan
pressure nya sampai tekanan menjadi 70 – 80 psig hingga udara tersebut cair.
7.
Distilasi
Pada proses ini final terjadi proses pemisahan antara gas
– gas yang terkandung pada udara bebas sebagai umpan melalui perbedaan titik
didih (relative volatilitas). Dimana Nitrogen memiliki titik didih yang lebih
tinggi dibandingkan dengan gas – gas lain yang terkandung dalam udara
yaitu -195. Bila dipisahkan masing – masing gas pada proses
vaporisasi (destilasi), maka Nitrogen akan cepat menguap dan menghasilkan
produk gas yang siap digunakan.
Gas Nitrogen yang dihasilkan dari proses Vaporisasi
bisa dirubah bentuk menjadi liquid dengan cara dilewatkan pada kolom-kolom.
Manfaat Nitrogen
Nitrogen dapat
digunakan, antara lain:
1.
Pembuatan
ammoniak tetapi bukan dari N2 murni tetapi dari udara langsung
2.
Untuk
melindungi bahan makanan dari gangguan bakteri dan jamur
3.
Gas inert
dalam pabrik
4.
Start tip
pada pabrik amoniak
5.
Membekukan
dan menjaga darah, sperma, embrio, sel-sel sumsum tulang dan sampel jaringan
hidup lainnya dalam periode yang cukup lama.
6.
Sebagai
pressurising gas atau yang lebih dikenal sebagai gas tekan.
7.
Pabrik
perakitan dalam industri otomotif menggunakan Nitrogen dalam kombinasi dengan
gas lain untuk pengelasan suku cadang mobil, frame, muffler dan komponen
lain
8.
Nitrogen
adalah sumber kriogenik dalam membantu proses pendinginan, pembekuan dari
berbagai makanan dan minuman.
9.
Gas Nitrogen
biasanya digunakan untuk membersihkan, mentransfer tekanan, pencampuran dan
melindungi proses intrusi kelembaban, oksidasi, degradasi dan kontaminasi.
Sifat Nitrogen
1.
Sifat Fisis
· Simbol :
N
· Nomor atom :
7
· Berat atom :
14,007
· Klasifikasi :
Gas dan bukan logam
· Fase pada Suhu Kamar :
Gas
· Berat Jenis :
1,251 g / L @ 0 ° C
· Titik Leleh :
-210,00 ° C, -346,00 ° F
· Titik Didih :
-195,79 ° C, -320,33 ° F
· Tidak Berbau dan Tidak Berwarna
2.
Sifat Kimia
· Nitrogen merupakan unsur yang stabil
(Kurang Reaktif)
· Pada Suhu rendah, Nitrogen sulit bereaksi dengan unsur
lain kecual litium.
· Pada Suhu tinggi dapat bereaksi logam alkali dan alkali
tanah.
· Pada Suhu tinggi dapat bereaksi dengan unsur nonlogam
seperti oksigen dan hydrogen
Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap
Nitrogen (Sejarah, Pengertian, Proses Pembuatan, Manfaat dan Sifat Nitrogen),
kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert