اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang 7 Lapisan Bumi. Sebelum
masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Secara
struktur bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama, yaitu kerak bumi (crush), selimut
(mantle), dan inti (core). Struktur bumi seperti itu mirip dengan telur, yaitu
cangkangnya sebagai kerak, putihnya sebagai selimut, dan kuningnya sebagai inti
bumi.
Kerak Bumi (Crush)
Kerak bumi
merupakan lapisan kulit bumi paling luar (permukaan bumi). Kerak bumi terdiri
dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Lapisan kerak bumi
tebalnya mencapai 70 km dan tersusun atas batuan-batuan basa dan masam. Namun,
tebal lapisan ini berbeda antara di darat dan di dasar laut. Di darat tebal
lapisan kerak bumi mencapai 20-70 km, sedangkan di dasar laut mencapai sekitar
10-12 km. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu
di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100°C.
Kerak bumi
merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan 5-80 km. kerak
dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak bumi dominan
tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya. Kerak bumi dibedakan
menjadi dua jenis yaitu:
1.
Kerak Samudra,
tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima. Ketebalan
kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)dengan berat jenis
rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena
batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt.
2.
Kerak Benua,
tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di sebut sial.
Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km
dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut
sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri dari batuan
yang berkomposisi granit.
Disamping
perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak benua biasanya lebih tua dari
kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui sekitar 200 juta tahun atau
Jura. Umur ini sangat muda bila dibandingkan dengan kerak benua yang tertua
yaitu sekitar 3800 juta tahun. Tabel Skala waktu geologi dapat dilihat di
Skala Waktu Geologi.
Selimut Bumi (Mantle)
Selimut atau
selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya di bawah lapisan kerak bumi.
Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam
bumi.Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan yang
padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu di bagian bawah selimut
mencapai 3.000 °C, tetapi tekananannya belum mempengaruhi kepadatan batuan.
Inti bumi
dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan mantel dibatasi
oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua yaitu mantel atas
yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman sampai 400 km.
Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900 km.
Mantel atas
bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama dengan kerak
membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas bagian bawah yang
bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer.
Selimut bumi
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Litosfer, Astenosfer, dan Mesosfer.
1.
Litosfer
merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi-materi
padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-100 km.
Bersama-sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer.
Litosfer
tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial (silisium dan aluminium)
serta lapisan sima (silisium dan magnesium).
· Lapisan sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas
logam silisium dan alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2
dan Al2O3. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara
lain batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf.
· Lapisan sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas
logam silisium dan magnesium. Senyawa dari kedua logam tersrsebut adalah SiO2
dan MgO. Berat jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat
jenis lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.
2.
Astenosfer
merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan litosfer. Lapisan yang
tebalnya 100-400 km ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma induk).
3.
Mesosfer
merpakan lapisan yang terletak di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini
tebalnya 2.400-2.700 km dan tersusun dari campuran batuan basa dan besi.
Inti Bumi (Core)
Dipusat bumi
terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi menjadi dua macam yaitu
inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang memiliki kedalaman
2900-5100 km dan inti dalam berupa zat padat yang berkedalaman 5100-6371 km.
Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman Discontinuity.
Dari data
Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama dengan berat jenis
meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini para ahli
percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.
Inti bumi
merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan inti dibedakan
menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner core).
1.
Inti luar
tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200
°C.
2.
Inti dalam
merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti
dalam ini terdiri dari nikel dan besi (NiFe) yang suhunya mencapai 4500 derajat
celcius.
Tujuh Lapis
Bumi memiliki perbedaan yang sangat jauh antara masing-masing tingkatan,
baik dari segi susunannya, ketebalannya, suhu yang terdapat di sana, maupun
satuan (zat) yang ada. Oleh sebab itu, tidak mungkin bisa dikatakan bahwa globe
(bola bumi) hanya ada satu tingkat, seperti apa yang dipercayai pada zaman dahulu.
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa penemuan tingkatan bumi merupakan
penemuan baru. Pada zaman diturunkannya Al-Qur’an, penemuan ini belum pernah
dibicarakan orang. Penemuan ini baru diinformasikan para ilmuwan pada abad 21
ini. Lalu, bagaimana Al-Qur’an berbicara tentang ini?
Pada ayat
berikut dijelaskan tentang 7 tingkatan bumi dan langit:
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ
“Yang telah
menciptakan tujuh langit berlapis-lapis…” (QS. Al-Mulk [67]: 3).
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ
“Allah-lah
yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.” (QS. Ath-Thalaq
[65]: 12).
Surah Al-Mulk
[67]: ayat 3 di atas menjelaskan kepada kita bahwa ada dua sifat langit:
1.
Jumlah langit
ada tujuh
2.
Bentuk langit
bertingkat-tingkat, yakni sebagian langit berada di atas begian lainnya. Hal
ini seperti yang kita ketahui dalam tafsir-tafsir Al-Qur’an dan kamus-kamus
bahasa Arab.
Surat
Ath-Thalaq [65] ayat 12 hanya memastikan bahwa bumi menyerupai langit. Bila
jumlah tingkatan langit ada 7, maka begitu pula dengan jumlah tingkatan bumi
juga ada 7.
Dan
Rasulullah Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam pun bersabda, Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ أَخَذَ شِبْرًا مِنَ الأَرْضِ ظُلْمًا، فَإِنَّهُ يُطَوَّقُهُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ
“Barangsiapa
yang mengambil sejengkal tanah secara zalim, maka Allah akan mengalungkan tujuh
bumi kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada hadits
tersebut, kita mendapati bahwa Rasulullah Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam telah menjelaskan sifat tingkatan
dengan sifat yang ketiga, yaitu sifat mengelilingi. Hadits di atas menjelaskan
kebenaran tentang tingkatan bumi ini saling mengalungi satu sama lain.
Berbagai kajian dan penelitian geofisika telah membuktikan bahwa bumi terbentuk dari 7 lapisan tertentu dari dalam ke luar dengan susunan sebagai berikut:
1.
Kerak Bumi
(Crush) = Lapisan 1
2.
Selimut Bumi
(Mantle)
a.
Litosfer
· Lapisan sial = Lapisan 2
· Lapisan sima = Lapisan 3
b.
Astenosfer
= Lapisan 4
c.
Mesosfer = Lapisan
5
3.
Inti Bumi
(Core)
a.
Inti luar
= Lapisan 6
b.
Inti Dalam
= Lapisan 7
Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap 7
Lapisan Bumi, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert