اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan membahas tentang Suku
Bima atau Dou Mbojo. Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Suku
Bima atau Dou Mbojo, yaitu suku yang
mendiami Kabupaten Bima dan Kota Bima dan telah ada sejak
zaman Kerajaan Majapahit. Suku ini menggunakan Bahasa
Bimaatau Nggahi Mbojo. Menurut sejarahnya-, suku Bima mempunyai 7 pemimpin
di setiap daerah yang disebut Ncuhi. Pada masa pemberontakan di Majapahit,
salah satu dari Pandawa Lima, Bima, melarikan diri ke Bima melalui
jalur selatan agar tidak ketahuan oleh para pemberontak dan langsung diangkat
oleh para Ncuhi sebagai Raja Bima pertama. Namun Sang Bima langsung
mengangkat anaknya sebagai raja dan dia kembali lagi ke Jawa dan
menyuruh 2 anaknya untuk memerintah di Kerajaan Bima. Oleh karena itu,
sebagian bahasa Jawa Kuna kadang-kadang masih digunakan sebagai
bahasa halus di Bima.
Nama
Bima sendiri sebenarnya adalah sebutan dalam bahasa Indonesia, semnetara orang
Bima sendiri menyebutnya Mbojo. Saat menggunakan bahasa Indonesia untuk merujuk
“Bima”, yang digunakan tetap harus mengucapkan kata “Bima”. Tetapi bila
menggunakan bahasa daerah Bima untuk merujuk”Bima”, kata yang digunakan secara
tepat adalah “Mbojo”. Mbojo ini merupakan salah satu suku Bima karena dalam
suku Bima sendiri ada dua suku, yakni suku Donggo dan suku Mbojo. Suku Donggo
atau orang Donggo dianggap sebagai orang pertama yang telah mendiami wilayah
Bima. Saat ini, mayoritas suku Bima menganut agama Islam yang kini mencapai 95%
lebih, di samping sebagian kecil juga menganut agama Kristen dan Hindu.
Ras
Bangsa dan Bahasa Menurut sejarah perkembangannya, bahasa bima dibagi dalam 2
kelompok yaitu:
1.
Kelompok bahasa Bima lama, meliputi: Bahasa Donggo,
dipergunakan oleh masyarakat Donggo Ipa yang bermukim di pegunungan sebelah
barat teluk meliputi desa Kala, Mbawa, Padende, Kananta, Doridungga Bahasa
Tarlawi dipergunakan oleh masyarakat Donggo Ele yang bermukim di pergunungan
Wawo Tengah, meliputi desa Tarlawi, Kuta, Sambori, Teta, Kalodu. Bahasa Kolo
dipergunakan oleh masyarakat yang bermukim di desa Kolo di sebelah timur
Asakota.
2.
Kelompok bahasa Bima baru, lazim disebut nggahi Mbojo. Bahasa
Bima baru atau nggahi Mbojo dipergunakan oleh masyarakat umum di Bima dan
berfungsi sebagai bahasa ibu. Bagi masyarakat Bima lama, bahasa Bima berfungsi
sebagai bahasa pengantar guna berkomunikasi dengan orang lain di luar kalangan
mereka.
Aksara
bahasa Bima banyak persamaan dengan aksara Makasar kuno dan apabila kedua
aksara tersebut dibandingkan dengan aksara sansekerta, maka dapat dipastikan
asal usul keduanya berasal dari aksara sansekerta (Zollinger) Menurut
tingkatannya bahasa Bima dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat halus/bahasa
istana, tingkat menengah yaitu bahasa sehari-hari dan tingkat rendah/kasar.
Berikut Beberapa contoh tulisan aksara Mbojo:
Demikian Artikel mengenai Suku di Bima (Mbojo - Donggo) dan tulisan Aksara Mbojo,
kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert