اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan berbagi Materi Bottom Hole
Assembly pada Rangkaian Drill String. Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Pengertian Bottom Hole Assembly (BHA)
Bottom
Hole Assembly (BHA) adalah serangkaian kombinasi peralatan bawah
permukaan yang dipasang pada rangkaian drill string sehingga
diperoleh suatu performansi yang baik dalam membentuk kemiringan atau arah dari
lintasan lubang bor. Susunan BHA dapat terdiri dari : bit, reamer,
peralatan survey, drill collar, non-magnetic drill
collar (NMDC), downhole drilling motor (DHDM), bent-sub, heavy
wall drill pipe (HWDP), jars dengan pola sususnan tertentu
mengikuti prinsip- prinsip fulcrum, pendulum atau stabilisasi.
Prinsip
ini berhubungan erat dengan pengaturan jarak dari titik tangensial (titik
sentuh peralatan dengan dinding sumur yang terdekat dengan bit) terhadap bit.
Pengaturan itu dilakukan dengan menempatkan stabilizer pada jarak tertantu dari
bit, metoda trial dan error serta modifikasi yang disesuaikan dengan kondisi formasi
yang di tembus, merupakan cara yang cocok dalam menentukan pola susunan BHA,
karena pola untuk suatu daerah belum tentu cocok untuk daerah operasi lainnya.
Prinsip
fulcrum menunjukan penempatan stabilizer dekat bit akan memperkecil jarak titik
tangensial dari bit. Ketika ada pembebanan, stabilizer akan menjadi titik tumpu
peralatan dan memberikan efek menggeser pada arah bit sehingga memperbesar
sudut kemiringan, pengaturan jarak penempatan dan ukuran stabilizer dapat
dilakukan untuk mengatur laju pertambahan sudut disamping pembebanan pada bit.
Sebaliknya
prinsip pendulum memperlihatkan bila jarak titik tangensial diperbesar dengan
menempatkan stabilizer lebih jauh dari pada bit, maka gaya gravitasi cenderung
menarik bit kearah sumbu vertical lubang, efek ini menyebabkan sudut kemiringan
mengecil, jarak dan ukuran stabilizer digunakan untuk mengatur penurunan sudut
kemiringan lubang bor.
Prinsip
stabilisasi digunakan untuk mempertahankan sudut kemiringan lubang bor yang
telah dicapai, hal ini dapat dicapai dengan pola susunan BHA yang kekar untuk
mengimbangi pembebanan dan titik tangensial. Hal yang perlu dan diperhatikan
dalam pengontrolan sudut kemiringan adalah WOB (weight on bit), RPM dan
hidrolika di bit, WOB terlalu besar akan memperbesar efek fulcrum, RPM dan
hidrolika yang berlebihan akan menimbulkan pembesaran lubang (wash out)
sehingga sudut kemiringan menjadi turun, pengontrolan ketiga parameter diatas
pada kondisi optimum akan membantu memperbaiki performansi BHA sehingga
pengontrolan sudut kemiringan atau arah dapat dilakukan dengan
baik.
Peralatan Pemboran Bottom Hole
Assembly (BHA)
1.
Drilling
string adalah serangkaian peralatan yang merupakan batang bor dengan
lubang di dalamnya sebagai tempat sirkulasi fluida pemboran.
2.
Non
magnetic drill collar (NMDC) adalah drill collar yang anti terhadap medan
magnet bumi.
3.
Measure
while drilling (MWD) adalah alat yang digunakan untuk mengetahui arah
serta kedalaman dibawah permukaan yang dipasang pada susunan rangkaian alat
pemboran.
4.
Logging
while drilling (LWD) adalah alat yang digunakan untuk mengetahui keadaan
formasi yang dipasang pada susunan rangkaian alat pemboran.
5.
Drill
pipe (DP) adalah rangkaian pipa yang paling panjang digunakan
sebagai drill steam.
6.
Heavy
weight drill pipe (HWDP) adalah drill pipe yang memiliki panjang
dan berat 2 – 3 kali dari DP biasa sehingga dapat digunakan sebagai pemberat
diatas bit.
7.
Drill
collar (DC) adalah pipa baja yang dipasang antara antara drill pipe dan
bit.
8.
Stabilizer adalah
alat yang berfungsi untuk menstabilkan arah lubang bor.
9.
Bit
sub adalah sub penyambung antara pahat dengan drill collar.
10.
Float
sub adalah sub penyambung yang dipasang antar bit sub dengan
drill collar.
11.
Bit adalah
pahat atau mata bor.
12.
Jar adalah
perangkat mekanik yang digunakan dibawah permukaan untuk memberikan dampak
beban pada peralatan bawah permukaan.
13.
Mud
motor dapat dikonfigurasi untuk memiliki sebuah tikungan di dalamnya
menggunakan pengaturan yang berbeda pada motor itu sendiri. Mud motor dapat
dimodifikasi dari 0 derajat sampai 4 derajat dengan sekitar enam kenaikan dalam
penyimpangan per derajat tikungan. Jumlah tikungan ditentukan oleh tingkat
pendakian yang dibutuhkan untuk mencapai zona target.
Tipe-Tipe Pembelokkan Sumur
1.
Build
and Hold Trajectory
Pada tipe build and hold
trajectory ini merupakan titik dimana pertama kalinya pembentukan
sudut dimulai. Pada sumur tipe ini kedalaman
relatif dangkal, kemudian dari
KOP sumur menyimpang
dengan sudut kemiringan tertentu. Diakhiri build section kemiringan lubang
dipertahankan hingga mencapai total kedalaman yang diharapkan.
2.
Build,
Hold and Drop Trajectory
Pada proses pembelokkan sumur ini
merupakan yang cukup sulit karena tidak hanya mempertahankan sudut yang
terbentuk sepanjang hold, akan tetapi juga mengubah kembali sudut hold menjadi drop kemudian
mempertahankan sudut drop tersebut hingga mencapai posisi target,
biasanya tipe ini digunakan bila melakukan pemboran di daerah salt
dome ataupun menghindari fish (side tracking).
Baca Juga:
Demikian Artikel mengenai Bottom Hole Assembly pada Rangkaian Drill String,
kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert