اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan mengenai 24 Bahaya
Begadang Bagi Kesehatan (Pengaruh atau Efek Samping Langsung, Pengaruh
Terhadap Pikiran, Risiko Terkena Penyakit,
dan Pengaruh Pada Hormon). Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
PENGARUH
ATAU EFEK SAMPING LANGSUNG
1.
Muka Pucat dan Lingkaran Hitam Di Bawah
Mata
Ciri fisik yang sering muncul dan terlihat
jika Anda sering begadang adalah muka Anda yang terlihat lebih pucat, tidak
cerah, sayu, lelah, serta muncul lingkaran hitam di bawah mata. Dapat pula
terlihat mata merah dan mata yang berkantung. Selain itu, begadang akan
menimbulkan serta mempercepat munculnya banyak kerut di sekitar mata. Menurut
penelitian dari Phil Gehrman, PhD, CBSM, yaitu Asisten Profesor Psikiatri dan
Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas
Pennsylvania, Philadelphia mengemukakan bahwa tidur kurang dari enam jam sehari
menyebabkan tubuh lebih banyak melepaskan hormon stres dan kortisol. Kortisol
dalam jumlah banyak akan berakibat memecah zat kolagen dan protein dalam kulit.
Kurang tidur juga berakibat tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan,
padahal hormon tersebut sangat dibutuhkan pada saat masa pertumbuhan. Hormon
pertumbuhan hanya diproduksi pada saat tidur dalam keadaan tenang, nyaman dan
lelap.
2.
Pola
Makan Tidak Teratur
Pola hidup begadang akan membuat Anda selalu
melewatkan sarapan karena Anda akan bangun siang keesokan harinya. Akibatnya
pola makan Anda menjadi terganggu dan tidak teratur. Untuk menerapkan pola
hidup sehat, salah satunya adalah menjaga pola makan secara teratur dan
bergizi. Dengan begadang, pola makan Anda akan jauh dari kata teratur dan sehat.
3.
Mudah Mengantuk
Kebiasaan
begadang berakibat Anda mudah mengantuk keesokan harinya ketika Anda bangun
tidur. Hal ini terjadi akibat kebutuhan istirahat Anda belum tercukupi secara
baik dan sempurna selama tujuh sampai delapan jam sehari. Kurang tidur sangat
berbahaya bagi kesehatan Anda. Implikasi yang sering terjadi adalah mudah
mengantuk ketika siang hari. Mengantuk sangat berbahaya ketika Anda sedang
mengemudi. Telah banyak kasus kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian
pengendara kendaraan baik motor maupun mobil, yaitu mengemudi dalam keadaan
mengantuk. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Keselamatan Lalu
Lintas Jalan Raya Nasional Amerika memperkirakan bahwa 100.000 kecelakaan mobil
serta 1.500 kematian penyebabnya adalah kelelahan, penelitian ini dilakukan
selama satu tahun di Amerika Serikat. Korban diperkirakan berusia di bawah umur
25 tahun.
PENGARUH
TERHADAP PIKIRAN
1.
Stress, Depresi dan Cemas
Stress dan depresi merupakan dampak yang
sering timbul akibat begadang. Kebanyakan orang yang didiagnosis
mengalami depresi dan kecemasan adalah mereka yang tidur kurang dari enam jam
di malam hari. Tidak hanya kebiasaan begadang, gangguan tidur pun dapat
mengarah kepada insomnia yang sangat berkaitan dengan kondisi
depresi.
Selain
berdampak pada kesehatan fisik, kurang tidur juga menyebabkan aspek psikologis
Anda terganggu. Kurang tidur menyebabkan pikiran Anda tidak tenang, cenderung
gelisah dan emosi yang berlebihan. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas
Pennsylvania menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki jam tidur kurang dari
lima jam sehari selam tujuh hari berturut-turut akan menyebabkan stress, sedih,
marah, serta kelelahan pikir. Selain itu, kurang tidur juga menyebabkan
depresi. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 dengan melakukan survey
terhadap 10.000 orang, menyebutkan bahwa orang yang sering begadang atau kurang
tidur enam jam setiap harinya berakibat lima kali lebih rentan terserang
depresi daripada orang yang cukup istirahat selama tujuh sampai delapan jam
sehari. Depresi juga merupakan akibat dari insomnia.
2.
Pusing, Susah Konsentrasi dan Menurunkan
Kemampuan Berfikir
Kurang
tidur juga menyebabkan hilang fokus dan kurang konsentrasi. Ketika Anda bangun
dari tidur dimana waktu tidur tersebut kurang dari enam jam, maka Anda akan
cenderung bangun dalam keadaan pusing dan tidak bersemangat, lesu serta tidak
bergairah. Kurang tidur juga menyebabkan Anda lebih sulit berkonsentrasi,
akibatnya Anda akan menjadi pelupa. Menurut penelitian dari Amerika dan
Perancis pada tahun 2009, hal yang menjadi faktor penentu otak memproses
kemampuan mengingat disebut “sharp
wave ripples”. Proses ini seringkali terjadi pada saat Anda tidur atau
beristirahat. Proses tersebut juga membantu mengingat memori jangka panjang
yaitu dengan cara mengirim informasi dari hipokampus ke neokorteks yang terdapat di dalam otak.
Selain itu kurang tidur dapat
mempengaruhi kinerja otak sehingga
sulit berpikir kreatif. Selain itu, orang yang kurang tidur juga sulit memahami
suatu masalah, mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan
konsentrasi. Kemampuan memperhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga
akan mengalami penurunan. Kesulitan fokus dapat berakibat pada kecelakaan saat
berkendara atau bekerja.
3.
Mudah Marah
Kurang tidur akan menyebabkan emosi Anda
lebih susah terkontrol, cenderung meledak-ledak serta mudah marah. Hal ini
dipengaruhi hormon yang diproduksi tubuh ketika Anda tidur. Ketika tidur, tubuh
Anda menghasilkan hormon-hormon. Namun jika Anda kekurangan tidur, otomatis
tubuh Anda hanya bisa sedikit menghasilkan hormon dalam tubuh. Mudah marah
adalah implikasi dari depresi yang Anda alami akibat tidur kurang dari enam jam
sehari.
4.
Gelisah
Perasaan yang tidak tenang, berdebar-debar,
serta cenderung sering gelisah adalah efek samping lain dari begadang. tentu
hal ini akan mempengaruhi kesehatan psikologis Anda. Perasaan gelisah juga
disebabkan oleh hormon-hormon di dalam tubuh. Tentu saja hormon-hormon ini
mempengaruhi perasaan dan keadaan psikologis Anda. Gelisah dan perasaan yang
tidak tenang disertai jantung yang berdebar-debar merupakan implikasi langsung
dari akibat begadang.
5.
Pelupa
Ketika tidur, otak akan mengalami proses
regenerasi sel yang berguna untuk memperkuat ingatan. Proses ini juga akan
memindahkan ingatan dan memori ke bagian otak yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan memori jangka panjang.
Bergadang akan menghambat semua proses
ini dan meningkatkan rasa mengantuk, sehingga Anda menjadi pelupa dan sulit
berkonsentrasi. Agar tidak mudah lupa, sekaligus untuk meningkatkan kemampuan
mengingat, hentikan kebiasaan begadang. Terutama bagi Anda yang disibukkan
dengan aktivitas bersekolah dan bekerja.
6.
Stress
Menjalin Hubungan
Kurang tidur
berpengaruh besar terhadap perasaan dan emosi Anda. Orang yang tidur cukup
terbukti lebih bahagia dengan pasangannya karena emosinya lebih terkontrol.
RISIKO TERKENA PENYAKIT
1.
Hipertensi
Hipertensi adalah tekanan darah yang tinggi.
Hipertensi merupakan penyebab munculnya penyakit stroke, serangan jantung,
gagal jantung kronis. Sedangkan faktor penyebab hipertensi salah satunya adalah
kebiasaan begadang. Riset yang dilakukan oleh ilmuan Henry Ford Hospital,
Detroit menyebutkan bahwa orang-orang dengan gejala insomnia memiliki
kemungkinan hipertensi. Sedangkan menurut penelitian Christoper Drake, dari
Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, penyebab hipertensi pada
penderita insomnia dikarenakan faktor berapa seringnya seseorang terbangun
ketika tidur di malam hari serta berapa waktu yang dibutuhkan untuk dapat
kembali tidur. Penelitian gangguan tidur lebih lanjut yang dilakukan oleh
National Institutes of Health, menyebutkan bahwa sekitar tiga puluh sampai
empat puluh persen orang dewasa memiliki gejala insomnia. Kemudian sekitar
sekitar sepuluh sampai dengan lima belas persen orang dewasa menderita insomnia
yang kronis.
2.
Penyakit Jantung
Selain dari faktor penyakit hipertensi,
serangan jantung juga disebabkan oleh angin malam. Seseorang yang terbiasa
tidur larut malam dan begadang, pastilah cenderung lebih banyak terkena angin
malam. Sedangkan perlu Anda ketahui bahwa angin malam kurang baik bagi
kesehatan Anda. Penyakit jantung seperti yang kita ketahui merupakan penyakit
pembunuh nomor satu di Indonesia. Untuk mencegah dan meminimalisirnya,
hapuskanlah kebiasaan begadang Anda.
Sebuah studi membuktikan jika orang yang
tidur kurang dari lima jam atau orang yang tidur lebih dari sembilan jam secara
terus-menerus meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan
stroke.
3.
Resiko Stroke
Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk
membuktikan bahwa kebiasaan kurang tidur akan menyebabkan penyakit stroke.
Misalnya saja penelitian yang dilakukan oleh Warwick Medical School dalam
publikasi European Heart Journal yang menyebutkan bahwa jika tidur kurang dari
enam jam setiap hari, dapat meningkatkan serangan stroke yang dapat
mengakibatkan kematian sebanyak lima belas persen. Dan untuk resiko serangan
jantung sebesar lima puluh persen.
4.
Risiko
Kanker
Ternyata efek begadang juga berkaitan
dengan peningkatan risiko terkena kanker. risiko terkena kanker payudara, kanker prostat,
dan kanker usus besar sangat tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang
memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari,
memiliki risiko terkena kanker yang tinggi. Belum diketahui pasti apa efek
begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga berkaitan dengan stres dan
kerusakan sel tubuh.
5.
Diabetes
Penelitian yang dilakukan oleh Tulane
University School of Medicine menjelaskan bahwa seseorang akan mengalami
penurunan kadar hormon akibat kurang tidur. Penelitian tersebut dapat
menjelaskan bahwa orang yang terlalu sering begadang rentan terhadap obesitas.
Pola tidur pada larut malam dan kurang dari enam jam setiap hari akan
memunculkan rasa lapar ketika malam, akibatnya Anda akan selalu merasa lapar
dan membiasakan diri untuk makan ketika tengah malam.
Orang yang kurang tidur membuat produksi
insulin dalam tubuhnya meningkat, sehingga risiko diabetes melambung.
6.
Obesitas
Obesitas berkaitan erat dengan Diabetes.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Brigham and Women Hospital di
Boston menyebutkan bahwa begadang akan membuat Anda mengalami obesitas karena
proses metabolisme tubuh yang lambat. Selain itu, masih terdapat penelitian
yang dilakukan oleh Kepala Endokrinologi dari Tulane University School of
Medicine, Dr Vivian Fonseca yang menyebutkan bahwa obesitas berkaitan dengan
kurang tidur. Hal ini disebabkan kadar hormon mengalami penurunan akibat kurang
tidur. Hasil penelitian tersebut pernah dipublikasikan dalam jurnal Science Translation
Medicine pada 11 April 2012.
Penelitian menunjukkan, orang yang
kurang tidur cenderung lebih banyak makan camilan berkalori tinggi di malam
hari. Selain itu, mereka juga cenderung mengonsumsi makanan berkarbohidrat
tinggi dengan porsi lebih besar. Studi lain membuktikan bahwa orang yang tidur
kurang dari tujuh jam sehari cenderung mengalami kenaikan berat badan ditambah
peningkatan risiko obesitas dibandingkan orang yang jam tidurnya tercukupi.
Kurang tidur ada kaitannya dengan
peningkatan nafsu makan dan bertambahnya rasa lapar. Bagi Anda yang
berencana menurunkan berat badan, tentu saja begadang bukan cara yang baik
untuk mewujudkannya.
7.
Alzheimer dan Kelainan Syaraf Lainnya
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Maiken
Nedergaard, M.D., D.M.Sc. dari University
of Rochester Medical Center School of Medicine and Dentistry, New York
menjelaskan keterkaitan antara kebiasaan begadang yang berakibat munculnya
penyakit alzheimer. Saat tertidur pulas pada malam hari, organ otak akan
menciut hingga 60 persen, Hal ini akan membuat cairan pada tulang belakang otak
dapat mengalir lancar. Cairan pada tulang belakang otak berperan dalam hal
membuang sampah serta racun yang terakumulasi atau menumpuk di organ otak
selama beraktivitas seharian di otak ke dalam sistem peredaran darah serta hati
seseorang untuk disaring. Semua proses diatas, akan berjalan maksimal, saat
seseorang tertidur pulas serta nyenyak pada malam hari. Tumpukan racun serta
sisa-sisa aktivitas syaraf inilah yang menjadi penyebab penyakit Alzheimer
serta kelainan pada syaraf. Hal inilah yang menjadi alasan kuat, tidur pada
malam hari lebih berperan penting daripada begadang tiap malamnya.
Alzheimer
adalah penyakit pelupa atau lupa ingatan baik secara permanen maupun sementara.
Alzheimer biasanya menyerang usia lanjut. Dan penyakit ini tidak menular,
tetapi lebih kepada suatu sidrom disorientasi bingung dan lupa mengingat
terhadap orang, tempat, serta waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi
penyebabnya antara lain adalah kurang berolahraga dan kadar kolesterol yang
tinggi.
8.
Kardiovaskuler
Jaringan kardiovaskuler adalah jaringan
pembuluh darah. Sistem kardiovaskular atau biasa disebut sistem peredaran darah
adalah sistem tubuh dimana organ berfungsi mentransformasi zat ke sel dan dari
sel ke zat. Jaringan
ini adalah yang terbuka dan tertutup. Namun kebanyakan, hal ini dipengaruhi
oleh organ jantung. Seperti yang telah kita ketahui, kebiasaan begadang akan
mempengaruhi kerja dan pacu jantung. Kebiasaan begadang kurang baik bagi
kesehatan jantung. Sehingga rentang juga akan menyerang sistem kerja organ
tubuh jaringan kardiovaskuler atau jaringan pembuluh darah pada jantung.
9.
Menurunkan
Libido
Libido yang menurun adalah salah
satu efek begadang. Ketika kurang tidur, tubuh menjadi kelelahan, mengantuk,
energi berkurang, meningkatkan ketegangan, dan pada akhirnya menjadi kurang
berminat kepada seks.
10.
Daya Tahan Tubuh Menurun Sehingga Rentan
Sakit
Dilansir dari Boldsky, kurang tidur membuat imun
atau daya tahan tubuh sulit bekerja menghalau virus penyebab penyakit.
Contoh
konkrit dari akibat terlalu sering begadang adalah Anda lebih mudah terserang
flu, demam, batuk, meriang, tidak enak badan, dan lain sebagainya. Itu
merupakan contoh untuk penyakit ringan yang bisa dengan mudah menyerang tubuh
Anda. Masih banyak penyakit yang bisa menyerang tubuh Anda karena daya tubuh
Anda menurun seperti penyakit stroke, gangguan ginjal, hati dan paru-paru, obesitas,
hipertensi, dan lain sebagainya. Ketika begadang, tubuh akan diforsir untuk
terus beraktifitas atau bekerja sampai larut malam, padahal pada kenyataannya
tubuh memerlukan waktu untuk istirahat dan memperbarui sel-sel tubuh serta
membuang racun di dalam tubuh. Jika waktu istirahat Anda kurang, otomatis kerja
tubuh juga tidak sempurna sehingga efek sampingnya adalah daya tahan tubuh Anda
menurun.
11. Menyebabkan Hipotensi atau Darah Rendah
Begadang dapat menyebabkan Hipotensi
atau darah rendah. Hipotensi atau Darah
rendah adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg.
Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun pada
beberapa orang, hipotensi dapat menyebabkan pusing dan lemas.
12. Kulit Tampak Lebih Tua
Berkebalikan dengan hormon pertumbuhan
yang dilepas dalam jumlah lebih sedikit ketika begadang, kurang tidur membuat
hormon kortisol (hormon stres) dilepaskan dalam jumlah yang lebih
banyak. Hormon ini bersifat memecah kolagen pada kulit, padahal kolagen
adalah protein yang membuat kulit lebih kencang dan elastis.
Kurang tidur akibat begadang juga dapat
menyebabkan mata bengkak dan kulit menjadi pucat dan kusam. Kebiasaan begadang
secara berkepanjangan akan menimbulkan efek kurang tidur kronis. Akibatnya,
timbul garis-garis penuaan halus di wajah dan menjadikan kulit terlihat kusam.
Istilah Mata panda adalah lingkaran gelap di sekitar mata yang muncul akibat pelebaran pembuluh darah di balik kulit mata yang tipis. Kondisi kurang tidur adalah penyebab utama terjadinya mata panda.
Istilah Mata panda adalah lingkaran gelap di sekitar mata yang muncul akibat pelebaran pembuluh darah di balik kulit mata yang tipis. Kondisi kurang tidur adalah penyebab utama terjadinya mata panda.
13. Meningkatkan Risiko Kematian
Sebuah studi menyatakan bahwa tidur yang
hanya berdurasi lima jam, dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen.
Peningkatan risiko ini berlaku untuk semua penyebab kematian, terutama kematian
yang disebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.
PENGARUH PADA HORMON
1.
Hormon
Pertumbuhan Menurun
Hormon-hormon
pertumbuhan paling banyak diproduksi pada saat Anda tidur. Pada saat Anda
tidur, tubuh memperbarui dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Jika Anda
membiasakan budaya hidup begadang, Anda telah memangkas waktu tidur Anda
sehingga secara otomatis Anda juga membatasi produksi hormon yang dihasilkan
tubuh Anda. Banyak efek negatif yang timbul akibat tubuh kekurangan hormon.
2.
Gairah Sex Menurun
Penelitian
yang diterbitkan dalam Journal
of Clinical Endocrinology & Metabolism pada tahun 2002, menyebutkan bahwa
orang yang menderita “Sleep
Apnea” memiliki tingkat hormon testosteron yang rendah. Serta
hampir 50% dari orang yang menderita “Sleep Apnea” secara parah memiliki hormon testosteron yang
rendah pada saat malam hari. “Sleep
Apnea” adalah gangguan pernapasan pada saat tidur. Kurang
tidur dapat menurunkan gairah seks 10-15 persen dan menurunkan kualitas
testosteron pada pria.
Berdasarkan
penelitian para ahli, pria dan wanita yang kurang tidur pada malam hari akan
menurunkan tingkat gairah seksualitas serta penurunan dorongan untuk melakukan
hubungan seksual. Penyebabnya yaitu karena dengan begadang, energi akan
terkuras, timbul perasaan mengantuk, serta tekanan darah yang meningkat.
Demikian Artikel
mengenai 24 Bahaya Begadang Bagi Kesehatan (Pengaruh
atau Efek Samping Langsung, Pengaruh Terhadap Pikiran, Risiko Terkena Penyakit, dan Pengaruh
Pada Hormon), kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert