اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan
mengenai Kemunculan Dabbatul Ardh Karena Manusia Tidak Beriman Kepada Al-Qur'an secara Lengkap. Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Dābbat ( دابة) dalam Bahasa Arab yang berarti “binatang” atau “binatang buas (monster)”, berasal dari kata debbe, yang berarti berjuang, kata ini sering digunakan untuk binatang dan serangga. Sedangkan kalimat al-Ard (الأرض) berarti bumi. Namun makna secara bahasa, Dābbat al-Ard memiliki arti “Hewan bumi (tanah)” dalam bahasa Indonesia. Sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur'an Surah An Naml: 82
۞ وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ
عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ
الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا
بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ
"Dan apabila perkataan telah jatuh atas
mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan
kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada
ayat-ayat Kami."
Keluarnya binatang melata
yang dapat berbicara dengan manusia merupakan salah satu di antara tanda-tanda
kiamat. Kata Mereka didalam ayat tersebut ditujukan kepada Orang-orang
yang tidak beriman kepada Al Qur’an yang menerangkan tentang kebangkitan, hisab
dan pembalasan. Oleh karena lemahnya ilmu dan keyakinan mereka kepada ayat-ayat
Allah, maka Allah mengeluarkan binatang melata tersebut yang merupakan
ayat-ayat Allah yang menakjubkan untuk menerangkan kepada manusia apa yang
mereka perselisihkan.
Dabbatul Ard memiliki misi dan tujuan ketika
ia muncul, diantaranya adalah akan berbicara kepada manusia bahwa ”Sesungguhnya
manusia sudah tidak yakin dengan ayat-ayat Allah.” Ia akan membuat tanda
di wajah orang mu’min menjadi cerah dan wajah orang kafir menjadi gelap.
Dikatakan ia tidak menakutkan manusia dan ia akan menjerit di kawasan Makam
Ibrahim dan Hajaratul Aswad sambil menebar-nebarkan tanah di atas kepalanya
kemudian ia menghadap timur, dan memekik kemudian menghadap ke barat dan
memekik. Suaranya melampaui segala penjuru yang menyebabkan manusia berlarian karena
takut mendengar suaranya. Dalam keadaan yang sama orang mu’min sudah mengetahui
bahwa yang bersuara keras itu adalah Dabbatul Ard bintang Allah dan mereka
tetap di tempat mereka dan tidak mengalami ketakutan apapun.
Dabbatul Ard akan keluar selepas Ya’juj dan Ma’juj mati
akibat virus yang diturunkan oleh Allah kepada mereka. Dabbatul Ard akan keluar
selepas terbitnya matahari seperti biasa yaitu pada waktu dhuha setelah
matahari itu terbit sebelah barat. Dabbatul Ard akan keluar jika bumi pulih setelah
bencana Ya’juj dan Ma’juj.
Ibnu Jurayj mengatakan bahwa Ibnu
Zubair menjabarkan, Ia akan membawa tongkat Musa dan memakai
cincin Sulaiman. Tiada tersisa bagi orang beriman yang tersisa tanpa
membuat tanda putih diwajahnya, sehingga bersinarlah wajahnya dan tiada yang
tersisa bagi orang kafir tanpa membuat tanda hitam diwajahnya, sehingga hitam
legam keseluruh wajahnya.
Demikian Artikel mengenai Kemunculan Dabbatul Ardh Karena Manusia Tidak Beriman Kepada Al-Qur'an, kita akhiri dengan
mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert