اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan membahas tentang
Peninjauan
Aspek Reservoir, Aspek Operasi Pemboran, dan Aspek Operasi Produksi (Minyak dan
Gas Bumi). Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
ASPEK
RESERVOIR
Reservoir merupakan suatu tempat terakumulasinya
fluida hidrokarbon, baik minyak dan atau gas serta air di bawah permukaan
tanah. Proses akumulasi minyak bumi di bawah permukaan haruslah memenuhi
beberapa syarat, yang merupakan komponen suatu reservoir minyak dan gas bumi.
Empat komponen penyusun reservoir adalah:
1.
Batuan Reservoir
2.
Lapisan penutup (cap rock)
3.
Perangkap reservoir (reservoir trap)
4.
Kondisi reservoir (tekanan dan temperature)
Cakupan aspek reservoir hydrocarbon pada dasarnya
harus mengenali distribusi karakteristik reservoir yang ada pada
suatu lapangan migas. Distribusi karakteristik reservoir meliputi distribusi
sifat fisik batuan reservoir, sifat fisik fluida reservoir dan kondisi
reservoirnya. Karakteristik reservoir dapat diperoleh dari kegiatan coring dan
analisa core, well logging, well testing dan analisa fluida reservoir. Setelah
memperoleh data distribusinya, maka dapat dilakukan perhitungan untuk
memperkirakan besarnya cadangan pada reservoir.
Perkiraan reservoir merupakan suatu langkah untuk
dapat mengidentifikasi reservoir, sehingga dapat dilakukan pembuktian apakah
reservoir tersebut dapat dikatakan prospek atau tidaknya. Perkiraan reservoir
ini meliputi perkiraan cadangan yang digunakan untuk memperkirakan ultimate
recovery. Untuk memperkirakan cadangan dapat dilakukan dengan tiga metoda yang
umum digunakan yaitu metoda volumetris, metoda material balance, dan decline
curve. Perkiraan produktifitas formasi dapat digunakan untuk memperkirakan rate
produksi optimum agar tercapai ultimate recovery-nya dan perkiraan perilaku
reservoir yang bertujuan untuk memperkirakan mekanisme pendorong dan umur dari
reservoir.
Perkiraan reservoir ini sangat berperan terhadap
perencanaan penyebaran sumur-sumur produksi. Dalam perencanaan penyebaran sumur
produksi umumnya berhubungan dengan beberapa masalah antara lain berapa jumlah
sumur yang dapat dibor, spasi sumur tersebut, dan pola penyebaran sumurnya,
sehingga kandungan hydrocarbon dalam reservoir dapat terkuras secara maksimal
dan menghasilkan keuntungan ekonomis yang maksimal. Untuk mencapai hal-hal
tersebut, maka harus dipahami faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan
penyebaran sumur yaitu, distribusi cadangan termasuk geometri (bentuk dan
ukuran) cadangan, distribusi produktivitas, struktur geologi dan posisi
struktur serta mekanisme pendorong reservoir.
Beberapa karakteristik dari batuan reservoir maupun
fluida reservoir, yaitu:
1.
Karakteristik
batuan reservoir:
a.
Permeabilitas
b.
Porositas
c.
Saturasi
d.
Wetabilitas
e.
Tekanan kapiler
f.
Kompresibilitas
2.
Karakteristik
fluida reservoir:
a.
Sifat fisik minyak
·
Densitas minyak
·
Kelarutan gas dalam minyak
·
Kompresibilitas minyak
·
Faktor volume formasi minyak
·
Viskositas minyak
b.
Sifat fisik gas
·
Densitas gas
·
Kompresibilitas gas
·
Faktor volume formasi gas
·
Viskositas gas
Satu lagi perkiraan reservoir yang harus diketahui,
yaitu perkiraan prilaku reservoir. Yang didefinisikan sebagai keadaan dari
tingkah laku reservoir yang dicirikan oleh adanya data tekanan, data produksi
(produksi minyak, gas, air), disamping itu perbandingan antara gas dengan
minyak (GOR) dan perbandingan antara air dengan minyak (WOR) serta produksi
kumulatif terhadap waktu (Cole, F.W. 1961). Perkiraan prilaku reservoir
dikelompokkan berdasarkan :
1.
Berdasarkan
mekanisme pendorong:
a.
Solution Gas Drive Reservoir
b.
Gas Cap Drive Reservoir
c.
Water Drive Reservoir
d.
Gravitational Segregation Drive Reservoir
e.
Combination Drive Reservoir
2.
Berdasarkan
decline curve:
a.
Production Rate Decline Curve
b.
Prosen Minyak Terhadap Produksi Kumulatif Minyak
c.
Tekanan Terhadap Produksi Kumulatif Minyak
d.
PI Terhadap Produksi Kumulatif Minyak
Agar lebih mengenali data lapangan yang harus
diperoleh untuk penyusunan laporan disusun sebagai berikut:
1.
Data sifat fisik batuan reservoir
2.
Data sifat fisik fluida reservoir
3.
Sejarah produksi sumur pada lapangan tertentu.
1.
Pemboran Eksplorasi
Pemboran
yang dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon serta untuk
mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak mungkin.
2.
Pemboran
Deliniasi
Pemboran
yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran migas pada lapisan
penghasilnya.
3.
Pemboran
Pengembangan
Pemboran
yang akan difungsikan sebagai sumur-sumur produksi.
4.
Pemboran
Sumur-sumur Sisipan
Pemboran
yang letaknya diantara sumur-sumur yang telah ada dengan tujuan untuk mengambil
hdrokarbon dari area yang tidak terambil oleh sumur-sumur sebelumnya yang telah
ada.
Operasi pemboran harus didasarkan atas beberapa
pertimbangan, yaitu :
1.
Sulitnya
pembebasan lahan, mengingat terjadinya overlaping atas kepentingan tata
guna lahan beberapa instansi, misalnya:
a.
Daerah persawahan teknis
b.
Daerah industri
c.
Perkebunan dan Kehutanan
2.
Kepentingan
sosial ekonomi penduduk,
3.
Harga
lahan dan pembuatan lokasi yang cukup mahal,
4.
Dan
lain sebagainya.
Operasi pengeboran putar (Rotary Drilling) modern
mempunyai satu tugas utama, yaitu mengebor suatu lubang secara aman dilapisan
permukaan bumi sampai menembus formasi yang kaya akan minyak atau gas bumi
(lapisan prospek). Lubang hasil pengeboran tadi setelah bagian dalamnya
dilapisi dengan casing disebut dengan lubang sumur, menjadi penghubung antara
formasi tersebut dengan permukaan tanah. Operasi-operasi pengeboran ini
dimungkinkan dengan menggunakan kompleks pengeboran (Drilling Complex) yang
bermutu tinggi, yaitu rig pengeboran putar yang modern (Rotary Drilling Rig).
Rig pengeboran putar terdiri atas 5 (lima)
sistem-sistem bagian utama:
1.
Sistem
Pengangkat (Hoisting System)
Sistem Pengangkat terdiri dari 2 (dua)
sub bagian utama atau komponen yaitu:
a.
Struktur penyangga :
·
Menara Pengeboran Derrick
·
Menara Pengeboran Mast
·
Structure Bawah (Substructure)
·
Lantai Rig (Rig Floor)
b.
Peralatan pengangkatan:
·
Mesin Penarik (Draw work)
·
Alat-alat Bagian Atas (Overhead Tools):
§
Balok Mahkota (Crown Block)
§
Balok Jalan (Travelling Block)
§
Kait (Hook)
§
Elevator
·
Tali Pengeboran (Drilling Line)
2.
Sistem
Putar (Rotary System)
Sistem
pemutar mempunyai 3 (tiga) sub komponen utama, yaitu:
a.
Peralatan Putar (Rotary Assembly)
·
Meja Putar (Rotary Table)
·
Master Bushing
·
Kelly Bushing
·
Rotary Slip
b.
Rangkaian Pipa Bor :
·
Swivel
·
Kelly
·
Drill Pipe (DP)
·
Drill Collar (DC)
·
Peralatan Khusus Bawah Permukaan (Specialized
Down Hole Tools), stabilizer, rotary reamers dan shock absorber.
c.
Mata Bor atau Pahat (Bit)
·
Drag Bit
·
Roller Cone Bit
·
Diamond Bit
3.
Sistem
Sirkulasi (Circulation System)
Sistem
sirkulasi terdiri dari:
a.
Lumpur Pemboran (Drilling Fluid, Mud)
·
Water-Base Mud
·
Oil-Based Mud
·
Air or Gas-Based Mud
b.
Tempat Persiapan (Preparation Area)
·
Mud House
·
Steel Mud Pits/Tank
·
Mixing Hopper
·
Chemical Mixing Barrel
·
Bulk Storage Bins
·
Water Tank
·
Reserve Pit
c.
Peralatan Sirkulasi (Circulating Equipment)
·
Mud Pit
·
Mud Pump
·
Pump Dischange and Return Lines
·
Stand Pipe
·
Rotary Hose
d.
Tempat mengkondisikan Lumpur (Conditioning Area)
·
Settling Tank
·
Reserve Pits
·
Mud-Gas Separator
·
Shale Shaker
·
Degasser
·
Desilter
4.
Sistem
Tenaga (Power System)
Sistem
tenaga terdiri dari 2 (dua) sub komponen utama, yaitu:
a.
Sumber Tenaga Utama (Power Supply Equipment)
·
Prime Mover Unit
b.
Sistem Transmisi Tenaga (Distribution Equipment)
5.
Sistem
Pencegahan Semburan Liar (BOP System)
Sistem
pencegahan semburan liar terdiri dari 2 (dua) komponen utama, yaitu:
a.
Rangkaian BOP Stack
·
Annular Preventer
·
Ram Preventer
·
Drilling Spools
·
Casing Head (Well Head)
b.
Accumulator
c.
Sistem Penunjang (Supporting System)
·
Choke Manifold
·
Kill Line
Hal utama yang harus diperhatikan dalam
memproduksikan suatu sumur adalah “laju produksi”, dimana besarnya harga laju
produksi (q) yang diperoleh harus merupakan laju produksi optimum.
Dua hal pokok yang mendasari teknik produksi
adalah:
1.
Gerakan fluida dari formasi ke dasar sumur,
melalui media berpori
2.
Gerakan fluida dari dasar sumur ke permukaan,
melalui media pipa
Gerakan fluida dari formasi ke dasar sumur akan
dipengaruhi
1.
Sifat-sifat fisik batuan dan fluida reservoir
disekitar lubang bor
2.
Gradien tekanan antara reservoir dan lubang bor.
Kedua factor diatas akan menentukan besarnya
kemampuan reservoir untuk mengalirkan fluida ke dasar sumur yang disebut Inflow
Performance Relationship (IPR).
IPR adalah gambaran tentang kemampuan sumur yang
bersangkutan untuk memproduksikan atau menghasilkan fluida.
Harga PI yang diperoleh dari tes atau dari
peramalan, merupakan gambaran kualitatif mengenai kemampuan suatu sumur untuk
berproduksi. Harga PI dapat dinyatakan secara grafis, yang disebut grafik IPR.
Sedangkan PI (Productivity Index) adalah
angka penunjuk (index) yang digunakan untuk menyatakan kemampuan produksi suatu
sumur pada kondisi tertentu. Secara definisi PI adalah perbandingan antara laju
produksi yang dihasilkan suatu sumur, terhadap perbedaan tekanan (drawdown)
antara tekanan static (Ps) dengan tekanan pada saat terjadi aliran (Pwf)
didasar sumur.
Untuk memudahkan pemahaman dalam pelaksanaan
produksi, maka secara sistematis dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1.
Penyelesaian
Sumur (Well Completion)
a.
Metoda penyelesaian sumur (Well Completion
Method)
·
Down-hole completion atau formation completion
§
Open-hole completion (komplesi sumur dengan
formasi produktif terbuka)
§
Cased-hole completion (komplesi sumur dengan
formasi produktif dipasang casing dan diperforasi)
·
Tubing completion
·
Well-head completion
b.
Tahap Perforasi
c.
Tahap Swabbing
·
Penurunan Densitas Cairan
·
Penurunan Kolom Cairan
2.
Metoda
Produksi:
a.
Sembur Alam-SA (Natural Flow)
b.
Sembur Buatan-SB (Artificial Lift)
·
Gas Lift
§
Continous gas-lift
§
Intermittent gas-lift
·
Pompa (Pump)
§
Pompa Sucker Rod
§
Pompa Sentrifugal Multistage
§
Pompa hidraulik
§
Pompa Jet
·
Chamber Lift
3.
Fasilitas
Produksi Permukaan (Production Surface Facilities)
a.
Peralatan Transportasi
·
Flowline
·
Manifold
·
Header
b.
Fasilitas Peralatan Pemisah
·
Separator
§
Berdasarkan Bentuknya (Horizontal, Vertical,
Spherical)
§
Berdasarkan Tekanan Kerjanya (High, Medium, Low
pressure)
§
Berdasarkan Fasa Yang Dipisahkan (Two, Three
phase)
·
Oil Skimmer
·
Gas Dehydrator
·
Heater Treater
·
Wash Tank
c.
Fasilitas Penampung
·
Berdasarkan susunan (primary tank, surge tank
dan emergency storage tank)
·
Berdasarkan fungsi (test tank dan tangki
penimbun)
·
Berdasarkan bahan pembentuk (bolted-steel tank,
welded-steel tank, wooden tank dan plastic tank)
ASPEK
PENUNJANG LAINNYA
Fasilitas penunjang suatu lapangan migas sangat
diperlukan dalam operasi-operasi di lapangan, baik untuk operasi perawatan
sumur, penyelesaian sumur, dan logging sumur.
ASPEK
LINGKUNGAN
Upaya-upaya untuk mencegah dampak negatif dari
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sudah mulai dilakukan sejak tahap
perencanaan yakni dengan melakukan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) untuk kegiatan yang berdampak penting, dan studi Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) untuk kegiatan yang
tidak berdampak penting, serta Pembuatan Standard Operating Procedure (SOP).
Demikian Artikel mengenai Peninjauan Aspek
Reservoir, Aspek Operasi Pemboran, dan Aspek Operasi Produksi (Minyak dan Gas
Bumi), kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert