اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan
tentang Bakteri (Definisi, Bentuk dan Ukuran Bakteri, Struktur Bakteri,
Reproduksi Bakteri, serta Klasifikasi Bakteri). Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
DEFINISI
BAKTERI
Bakteri berasal dari kata latin, yaitu bakterion yang
artinya tongkat kecil. Sekarang nama bakteri dipakai untuk menyebut sekelompok
mikroorganisme bersel satu prokariot, dan umumnya tidak berklorofil dan
bersifat heterotroph.
BENTUK DAN
UKURAN BAKTERI
Bakteri berukuran sekitar 0,00015 – 0,005 mm.
Ukurannya teragntung dari spesies dan fase pertumbuhannya. Bakteri dapat
dibedakan berdasarkan bentuknya dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
1.
Kokus
(Bulat)
Bakteri berbentuk Kokus dapat dibedakan
atas :
a.
Monokokus
Berbentuk bulat satu-satu.
b.
Diplokokus
Berbentuk bulat bergandengan dua – dua.
Contohnya bakteri Diplococcus pneumoniae atau bakteri penyebab radang
paru – paru (pneumonia).
c.
Streptokokus
Berbentuk bulat bergandengan seperti
rantai, sebagai hasil pembelahan sel, ke satu arah atau dua arah dalam satu garis.
Contohnya bakteri Streptococcus lactis atau bakteri penyebab rasa
basi pada susu.
d.
Tetrakokus
Bakteri berbentuk bulat terdiri dari 4
sel yang tersusun persegi sebagai hasil sel pembelahan ke dua arah.
e.
Sarsina
Bakteri berbentuk bulat terdiri dari
delapan sel yang tersusun dalam satu kubus sebagai hasil pembelahan sel ke tiga
arah.
f.
Staphylokokus
Bakteri berbentuk bulat terdiri dari
kelompok buah anggur sebagai pembelahan sel ke segala arah. Contohnya
bakteri Staphylococcus auereus atau bakteri penyebab bisul, infeksi
jaringan, dan mastitis.
2.
Basil
(Batang)
Bakteri berbentuk basil dapat dibedakan
atas :
a.
Monobasil
Berbentuk batang satu – satu.
b.
Diplobasil
Berbentuk batang bergandengan dua – dua.
Contohnya bakteri.
c.
Streptobasil
Berbentuk batang, bergandengan seperti
rantai.
3.
Spiral
Bakteri berbentuk spiral dapat dibedakan
atas :
a.
Koma atau Vibrio
Berbentuk berupa lengkung lebih dari
setengah lingkaran. Contohnya Vibrio coma atau bakteri penyebab
penyakit kolera.
b.
Spiral
Berbentuk berupa lengkung lebihdari
setengah lingkaran.
c.
Spiroketa
Berbentuk berupa spiral halus dan
lembut.
STRUKTUR
BAKTERI
Struktur bakteri dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1.
Dinding
sel
Fungsi
dinding sel adalah memberi kekuatan dan memberi bentuk bakteri. Berdasarkan
komponen dinding selnya, bakteri dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a.
Bakteri yang mempunyai lapisan peptidoglikan
tipis.
Bakteri
kelompok ini tebalnya 10 nm. Kelompok ini dinamakan bakteri Gram negative karena
tidak mempertahankan pewarna ungu atau kristal violet bila dicuci dengan
alkohol atau aseton. Contoh bakteri gram negative adalah Escherichia Coli.
b.
Bakteri yang mempunyai lapisan peptidoglikan
tebal.
Bakteri
kelompok ini tebalnya 156 – 180 nm. Kelompok ini dinamakan bakteri gram
positif karena dapat mempertahankan pewarna ungu atau kristal negative
bila dicuci dengan alkohol atau aseton. Contoh dari Straphylococcus
aureus.
2.
Bagian
Internal, mengandung ptotoplasma yang mengandung:
a.
Membran sel
Berfungsi
untuk mengatur keluar masuknya zat – zat di dalam sel.
b.
Mesosom
Sebagai
pusat pembentukan energy bagi bakteri.
c.
Ribosom
Berfungsi
sebagai pabrik protein.
d.
DNA
Merupakan
materi genetik (pembawa sifat).
3.
Bagian
Eksternal
a.
Kapsul
Sebagai
alat pertahanan terhadap infeksi inang.
b.
Flagela
Sebagai alat gerak. Berdasarkan jumlah
dan letak flagel pada permukaan selnya, bakteri dibedakan menjadi lima,
yaitu:
·
Atrik, Bakteri yang tidak mempunyai flagel.
·
Monotrik, Bakteri yang mempunyai satu flagel
pada salah satu ujung selnya.
·
Amfritik, Bakteri yang mempunyai satu flagel
pada kedua ujung selnya.
·
Lopotrik, Bakteri yang mempunyai flagel pada
salah satu ujung selnya.
·
Peritrik, Bakteri yang mempunyai flagel di
seluruh permukaan selnya
c.
Pili
Sebagai
saluran penghubung dalam perpindahan DNA ketika bakteri berkonjugasi.
REPRODUKSI
BAKTERI
Bakteri bereproduksi secara membelah diri, yaitu
dengan pembelahan biner. Pembelahan sel dapat terjadi dengan sangat cepat pada
kondisi, temperature, kelembapan, dan makanan yang sesuai. Adapun pada tempat
yang rendah, bakteri dapat membentuk spora sebagai alat reproduksinya. Spora
ini terjadi akibat penggumpalan cairan protoplasma oleh sel bakteri.
Satu sel bakterid dapat membelah diri menjadi dua
sel dengan bentuk dan ukuran yang sama. Selanjutnya akan membelah lagi menjadi
empat, lalu delapan, laku empat belas, dan seterusnya. Jika bakteri membelah
setiap 20 menit maka sebuah koloni bakteri yang terdiri dari 20 juta bakteri
akan terbentuk dalam waktu 7 jam.
Pada bakteri juga terjadi pertukaran materi genetic
antara satu sel dengan sel pasangannya. Reproduksi seperti ini disebut
reproduksi paraseksual. Reproduksi paraseksual ada tiga cara,
yaitu:
1.
Transformasi
Yaitu pemindahan materi genetik atau DNA
dari luar ke sel bakteri penerima. Pada proses ini tidak terjadi kontak
langsung antara bakteri pemberi DNA dengan bakteri penerima DNA.
2.
Konjugasi
Yaitu penggabungan antara DNA pemberi
dan DNA penerima melalui kontak langsung.
3.
Transduksi
Yaitu pemindahan DNA dari sel pemberi ke
sel penerima dengan perantara virus.
KLASIFIKASI
BAKTERI
Bakteri dapat diklasifikasikan menurut beberapa
cara antara lain sebagai berikut.
1.
Berdasarkan cara mendapatkan makanannya bakteri
dapat dibedakan menjadi :
a.
Bakteri parasit, yaitu bakteri yang
mengambil makanannya dari makhluk hidup lain.
b.
Bakteri saprofit, yaitu bakteri yang
mengambil makanannya dari bahan organik mati.
c.
Bakteri kemosintetik, yaitu bakteri yang
megambil makanannya dari oksidasi berbagai senyawa kimia.
d.
Bakteri fotosintetik, yaitu bakteri yang
mengambil makanannya dari fotosintesis.
2.
Berdasarkan kemampuannya mengambil oksigen
bakteri dapat dibedakan menjadi:
a.
Bakteri aerob, yaitu bakteri yang mengikat
oksigen bebas dari udara untuk respirasi ( bernafas ).
b.
Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak
memerlukan oksigen bebas dari udara pada proses respirasi ( bernapas ).
Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap
Bakteri (Definisi, Bentuk dan Ukuran Bakteri, Struktur Bakteri, Reproduksi Bakteri,
serta Klasifikasi Bakteri), kita akhiri dengan
mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert