اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan Menjelaskan mengenai secara lengkap Jenis-jenis
Reaktor Berdasarkan Prosesnya serta Kelebihan dan Kelemahan dari setiap Reaktor.
Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya
Rabbal'alamin” ...
Reaktor terbagi menjadi 2 yaitu:
1.
Reaktor Kimia, tidak ada perubahan massa
selama reaksi dan hanya berubah dari satu bahan ke bahan lain.
2.
Reaktor Nuklir, ada perubahan massa yang
berubah jadi energi yang sangat besar.
Reaktor kimia berdasarkan prosesnya ada 3
yaitu:
Reaktor Batch, tidak ada massa masuk dan
keluar selama reaksi. Jadi bahan dimasukkan, direaksikan beberapa waktu / hari
(residence time) dan dikeluarkan sebagai produk dan selama proses tidak ada
umpan-produk mengalir. Contoh : fermentasi pembuatan alkohol.
JENIS-JENIS REAKTOR BERDASARKAN PROSESNYA
1.
Batch Reactor
Batch Reactor adalah tempat terjadinya suatu reaksi kimia
tunggal, yaitu reaksi yang berlangsung dengan hanya satu persamaan laju reaksi
yang berpasangan dengan persamaan kesetimbangan dan stoikiometri. Reaktor jenis
ini biasanya sangat cocok digunakan untuk produksi berkapasitas kecil misalnya
dalam proses pelarutan padatan, pencampuran produk, reaksi kimia, Batch distillation, kristalisasi, ekstraksi
cair-cair, polimerisasi, farmasi dan fermentasi. Beberapa ketetapan menggunakan
reaktor tipe Batch:
a.
Selama reaksi berlangsung tidak terjadi
perubahan temperature.
b.
Pengadukan dilakukan dengan sempurna,
konsentrasi di semua titik dalam reaktor adalah sama atau homogen pada waktu
yang sama.
c.
Reaktor ideal.
Gambar Batch Reactor
Batch
reactor bisa tersusun oleh sebuah tangki dengan pengaduk serta sistem pendingin
atau pemanas yang menyatu dengan reaktor. Tangki ini memiliki ukuran yang
bervariasi mulai dari < 1 L sampai > 15.000 L tergantung kebutuhan. Batch
reactor biasanya terbuat dari baja, stainless steel atau baja berlapis kaca.
Padatan dan cairan yang akan masuk reaktor biasanya melalui sambungan yang
terdapat pada tutup atas reaktor. Untuk uap dan gas yang keluar reaktor
biasanya juga melalui bagian atas, sedangkan untuk cairan keluar melalui bagian
bawah.
Reaktor
batch di desain untuk beroperasi dalam
proses unsteady-state, banyak reaktor batch menunjukkan perilaku non linier
yang dimiliki oleh pasangan reaksi kinetika dan temperatur reaktor, dimana
lebar jarak temperatur berlebih, dengan kata
lain reaksi berjalan eksotermis memproduksi panas berlebih sehingga
harus dihilangkan dengan sistem pendinginan. Sirkulasi pompa untuk pendingan
bertujuan meminimalkan waktu tinggal agar tetap konstan.
Umumnya
digunakan:
a.
Fase cair.
b.
Skala proses yang kecil.
c.
Mencoba proses baru yang belum sepenuhnya
dikembangkan.
d.
Memproduksi produk yang mahal.
e.
Proses-proses yang sulit diubah menjadi proses
kontinyu.
f.
Jika bahan atau hasilnya perlu pembersihan.
g.
Proses memerlukan waktu lama.
Kelebihan
Reactor Batch
a.
Ongkos atau harga instrumentasi rendah.
b.
Penggunaannya fleksibel, artinya dapat
dihentikan secara mudah dan cepat kapan
saja diinginkan.
c.
Penggunaan yang multifungsi.
d.
Reaktor ini dapat digunakan untuk reaksi yang
menggunakan campuran kuat dan beracun.
e.
Mudah dibersihkan.
f.
Dapat menangani reaksi dalam fase gas, cair
dan cair-padat.
Kelemahan
Reactor Batch
a.
Biaya buruh dan handling
tinggi.
b.
Kadang-kadang waktu shut down nya besar, yaitu waktu untuk
mengosongkan, membersihkan dan mengisi kembali.
c.
Pengendalian kualitas dari produk jelek atau
susah.
d.
Skala produksi yang kecil.
2.
Semi Batch Reactor
Gambar Reactor Semi Batch
Biasanya
berbentuk tangki yang berpengaduk. Cara operasinya dengan jalan memasukkan
sebagian zat pereaksi ke dalam reaktor, sedangkan zat pereaksi yang lain atau
sisanya dimasukkan secara kontinu ke dalam reaktor. Ada material masuk selama
operasi tanpa dipindahkan reactant (massa) yang masuk bisa dihentikan dan
product bisa dipindahkan selama operasi waktu tertentu. Tidak beroperasi secara
steady state.
Kelebihan
Reaktor Semi Batch
a.
Biaya operasi dan perawatan murah dibanding
FBR
b.
Bisa digunakan di suhu dan tekanan tinggi
c.
Bisa dioperasikan dengan waktu tinggal yang
bervariasi
Kelemahan Reaktor
Semi Batch
a.
Sulit dalam penjagaan distribusi aliran yg
seragam
b.
Bed yg kecil lebih efektif karena internal
area yang besar tapi pressure drop tinggi
c.
Regenerasi bed sulit dilakukan karena
cenderung permanen
3.
Reaktor Kontinyu
Reaktor
kontinyu mempunyai aliran masukan dan keluaran (inlet/ outlet) yang terdiri
dari campuran homogen/ heterogen . Reaksi kontinue di operasikan pada kondisi
steady. Dimana arus aliran masuk sama dengan arus aliran keluar. Reaktor
kontinyu dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
a.
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) atau Mixed
Flow Reactor (MFR)
Reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) adalah
reaktor model berupa tangki berpengaduk dan diasumsikan pengaduk yang bekerja
dalam tanki sangat sempurna sehingga konsentrasi tiap komponen dalam reaktor
seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluar dari reaktor. Model ini biasanya
digunakan pada reaksi homogen di mana semua bahan baku dan katalisnya berfasa
cair, atau reaksi antara cair dan gas dengan katalis cair.
Gambar Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB)
Kelebihan Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB)
·
Suhu dan komposisi campuran dalam reaktor sama
·
Volume reactor besar, maka waktu tinggal juga
besar, berarti zat pereaksi lebih lama bereaksi di reaktor.
Kelemahan
Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB)
·
Tidak effisien untuk reaksi fase gas dan
reaksi yang bertekanan tinggi.
·
Kecepatan perpindahan panas lebih rendah
dibanding RAP
·
Untuk menghasilkan konversi yang sama, volume
yang dibutuhkan RATB lebih besar dari RAP.
b.
Reaktor Alir Pipa (RAP) atau Plug Flow Reactor (PFR)
Reaktor
PFR (Plug Flow Reactor) merupakan suatu reaktor berbentuk pipa yang
beroperasi secara kontinyu. Dalam PFR selama operasi berlangsung bahan baku
dimasukkan terus menerus dan produk reaksi akan dikeluarkan secara terus
menerus sehinga disini tidak terjadi pencampuran ke arah aksial dan semua
molekul mempunyai waktu tinggal di dalam reaktor sama besar.
Gambar Reaktor Alir Pipa (RAP) atau Plug Flow
Reactor (PFR)
Reaktor ini memiliki karakteristik dalam
mekanisme reaksi. Pada umumnya karakteristik reaktor alir pipa pada kondisi
ideal yaitu: Reaktor ini biasanya berupa tube (tabung) yang bereaksi dengan
aliran fluida di asumsikan tidak terjadi pengadukan (mixing) Aliran plug
merupakan jenis aliran yang terjadi pada reaktor ini (reaktor alir). Sebagian
besar mixing dari jenis reaktor ini beroperasi pada level intermediet Pencampuran
sempurna dalam dimensi radial (konsentrasi seragam). Tidak ada pencampuran
(mixing) pada aliran aksial atau tidak terjadi dispersi aksial (aliran
terpisah).
Umumnya
digunakan:
Fase gas dengan tekanan dan suhu tinggi
Kelebihan Reaktor
Alir Pipa (RAP) atau Plug Flow Reactor (PFR)
·
Memberikan volume yang lebih kecil daripada
RATB, untuk konversi yang sama
Kelemahan
Reaktor Alir Pipa (RAP) atau Plug Flow Reactor (PFR)
·
Harga alat dan biaya instalasi tinggi.
·
Memerlukan waktu untuk mencapai kondisi steady
state.
·
Untuk reaksi eksotermis kadang-kadang terjadi
“Hot Spot” (bagian yang suhunya sangat
tinggi) pada tempat pemasukan . Dapat menyebabkan kerusakan pada dinding
reaktor.
Reaktor PFR ada bermacam-macam antara lain:
·
Fixed Bed Reactor atau Packed Bed Reactor (PBR)
Fixed Bed
Reactor atau Packed Bed Reactor (PBR) berbentuk pipa besar yang
didalamnya berisi katalisator padat. Bisanya digunakan untuk reaksi fasa
gas dengan katalisator padat. Apabila diperlukan proses transfer panas
yang cukup besar biasanya berbentuk fixed bed multitube, dimana reaktan
bereaksi di dalam tube berisi katalisator dan pemanas/ pendingin mengalir di
luar tube di dalam shell. Terdiri dari satu atau lebih tubes packed dengan
partikel katalis, beroperasi pada posisi vertical beroperasi adiabatik.
Gambar Fixed Bed Reactor
Kelebihan Fixed
/ Packed Bed Reactor
§
Biaya operasi dan perawatan murah dibanding
FBR.
§
Bisa digunakan di suhu dan tekanan tinggi.
§
Bisa dioperasikan dengan waktu tinggal yang
bervariasi.
Kelemahan Fixed
/ Packed Bed Reactor
§
Sulit dalam penjagaan distribusi aliran yg
seragam.
§
Bed yg kecil lebih efektif karena internal
area yang besar tapi pressure drop tinggi.
§
Regenerasi bed sulit dilakukan karena
cenderung permanen.
·
Fluidized Bed Reactor
Fluidized
Bed Reactor Biasanya digunakan untuk reaksi fasa gas katalisator padat dengan umur
katalisator yang sangat pendek sehingga harus cepat diregenerasi. Atau padatan
dalam reactor adalah reaktan yang bereaksi menjadi produk.
Gambar Fluidized Bed Reactor
Kelebihan
Fluidized Bed Reactor
§
Suhu konstan sehingga mudah dikontrol.
§
Regenerasi bed yang mudah.
§
Reaksinya memiliki efek panas yang tinggi.
Kelemahan Fluidized
Bed Reactor
§
Bisa menyebabkan kerusakan dinding reaktor
karena gerakan bed yang terus-menerus bergesekan dengan dinding.
§
Karena bergerak terus-menerus dan antar bed
bergesekan, bisa menyebabkan partikel bed mengecil dan terikut keluar sebagai
produk. Sehingga perlu ditambahkan cyclone separator.
REAKTOR BERDSARKAN KEADAAN OPERASINYA
1.
Reaktor Isotermal
Dikatakan
isotermal jika umpan yang masuk, campuran dalam reaktor, aliran yang keluar
dari reaktor selalu seragam dan bersuhu
sama.
2.
Reaktor Adiabatis
Reaktor
Adiabatis adalah tidak ada perpindahan panas antara reactordengan
sekelilingnya. Ditinjau dari segi operasionalnya, reactor adiabatic yang paling
sederhana, cukup dengan menyekat reactor, sehingga tidak ada panas yang
hilang ke sekelilingnya.
3.
Reaktor Non-Adiabatis
Reaktor Non-Adiabatis
adalah tidak ada perpindahan panas antara reactordengan sekelilingnya.
REAKTOR LAINNYA
1.
Bubble Tank Reactor
Gambar Buble Tank Reactor
Bubble
Tank adalah jenis reaktor kimia yang dapat digunakan untuk mereaksikan
bahan dalam keadaan banyak fasa. Reaktor jenis ini menggunakan fluida (cairan
atau gas) yang dialirkan melalui katalis padatan(biasanya berbentuk
butiran-butiran kecil) dengan kecepatan yang cukupsehingga katalis akan terolak
sedemikian rupa dan akhirnya katalis tersebutdapat dianalogikan sebagai fluida
juga.
2.
Agitate Tank Reactor
Gambar Agitate Tank Reactor
Agitate
Tank adalah digunakan untuk menyediakan reservoir penyimpananuntuk batch
campuran dari mixer kecepatan geser tinggi.
Tiga
fungsi utama dari Agitate Tank:
a.
Persamaan gelembung udara terjebak selama
proses pencampuran.
b.
Agitate bertindk sebagai reservoir penyimpanan
untuk batch campuran yang memungkinkan kelangsungan penyediaan
dipertahankan untuk pompa.
c.
Agitate dari dayung khusus bebentuk menjaga
campuran dalam suspensisebelum pemompaan.
3.
Spray Tower Reactor
Spray
Tower Reactor, Alat yang digunakan utk absorbsi gas, terdiri dari tower kosong dan satu
set nozzle utk menyemprotkan cairan.
Baca Juga:
Demikian
Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Jenis-jenis Reaktor Berdasarkan Prosesnya serta Kelebihan dan Kelemahan
dari setiap Reaktor, kita akhiri dengan
mebaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ
رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert