اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang Peran Enzim dalam
Berbagai Bidang. Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi
minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya
Rabbal'alamin” ...
PERAN ENZIM DALAM BIDANG PANGAN
1.
Rennet
Rennet adalah enzim yang
digunakan dalam proses pembuatan keju yang terbuat dari bahan dasar susu.
Rennetberperan untuk menghidrolisis kasein terutama kappa kasein yang berfungsi
mempertahankan susu dari pembekuan. Enzim yang paling umum diisolasi dari
rennet adalah chymosin yang dapat diisolasi dari beberapa jenis binatang,
mikroba, atau sayuran.
2.
Laktase
Laktase adalah enzim likosida hidrolase yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi gula penyusunnya yaitu glukosa dan galaktosa. Tanpa suplai atau produksi enzim laktase yang cukup dalam usus halus, akan menyebabkan terjadinya lactose intolerant yang mengakibatkan rasa tidak nyaman diperut (seperti kram, banyak buang gas, atau diare) dalam saluran cerna selama proses pencernaan produk-produk susu. Secara komersial laktase digunakan untuk menyiapkan produk-produk bebas laktosa seperti susu. Ini juga dapat digunakan untuk membuat es krim dalam pembuatan cream dan rasa produk yang lebih manis. Laktase biasanya diisolasi dari yeast (Kluyveromyces sp.) dan fungi (Aspergillus sp).
Laktase adalah enzim likosida hidrolase yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi gula penyusunnya yaitu glukosa dan galaktosa. Tanpa suplai atau produksi enzim laktase yang cukup dalam usus halus, akan menyebabkan terjadinya lactose intolerant yang mengakibatkan rasa tidak nyaman diperut (seperti kram, banyak buang gas, atau diare) dalam saluran cerna selama proses pencernaan produk-produk susu. Secara komersial laktase digunakan untuk menyiapkan produk-produk bebas laktosa seperti susu. Ini juga dapat digunakan untuk membuat es krim dalam pembuatan cream dan rasa produk yang lebih manis. Laktase biasanya diisolasi dari yeast (Kluyveromyces sp.) dan fungi (Aspergillus sp).
3.
Katalase
Katalase adalah enzim yang
dapat diperoleh dari hati sapi (bovine livers) atau sumber mikrobial. Katalase
digunakan untuk mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan molekul oksigen. H2O2
+ H2O2 2H2O + O2. Enzim ini
digunakan secara terbatas pada proses produksi keju. Hidrogen peroksida selain
digunakan sebagai agen bleaching atau pemutih di industri kertas atau tekstil,
juga digunakan untuk melindungi buah dan sayuran segar dari bakteri patogen
seperti Salmonella atau E.coli, pasteurisasi produk susu, ataupun digunakan
dalam sterilisasi karton pembungkus jus atau susu segar sehingga tak perlu
pendinginan.
4.
Lipase
Lipase digunakan untuk
memecah atau menghidrolisis lemak susu dan memberikan flavour keju yang khas.
Flavour dihasilkan karena adanya asam lemak bebas yang diproduksi ketika lemak
susu dihidrolisis. Selain pada industri pengolahan susu Lipase juga digunakan
pada industri lainnya. Mikroba penghasil lipase antara lain adalah Pseudomonas
aeruginosa, Serratia marcescens, Staphylocococcus aureus dan Bacillus subtilis.
Enzim lipase ini digunakan sebagai biokatalis untuk memproduksi asam lemak
bebas, gliserol, berbagai ester, sebagian gliserida, dan lemak yang
dimodifikasi atau diesterifikasi dari substrat yang murah, seperti minyak
kelapa sawit. Produk-produk tersebut secara luas digunakan dalam industri
farmasi, kimia dan makanan.
Di samping itu, enzim
lipase dapat digunakan untuk menghasilkan emulsifier, surfaktant, mentega,
coklat tiruan. Aplikasi enzim lipase untuk sintesis senyawa organik semakin banyak
dikembangkan, terutama karena reaksi menggunakan enzim bersifat regioselektif
dan enansioselektif. Aktifitas katalitik dan selektivitas enzim tergantung dari
struktur substrat, kondisi reaksi, jenis pelarut, dan penggunaan air dalam
media. Contohnya biosintesis senyawa pentanol, hexanol & benzyl alkohol
ester, serta biosintesis senyawa terpene ester menggunakan enzim lipase yang
berasal dari Candida antartica dan Mucor miehei. Sampai saat ini lipase yang
banyak digunakan untuk keperluan reaksi sintesis adalah lipase komersial dari
Rhizomucor miehei dan Pseudomonas sp.
5.
Protease
Protease adalah enzim yang
berfungsi untuk menghidrolisis ikatan peptida dari senyawa- senyawa protein
dan diurai menjadi senyawa lain yang lebih sederhana (asam amino). Protease
yang dipakai secara komersial seperti serine, protease, dan metalloprotease
biasanya berasal dari Bacillus subtilis yang mempunyai kemampuan produksi dan
sekresi enzim yang tinggi. Enzim protease berfungsi melembekkan, melembutkan
atau menurunkan gluten yang membentuk protein. Contoh protease yang dapat
dimanfaatkan adalah bromelin dan papain sebagai bahan pengempuk daging. Enzim
protease dapat digunakan sebagai pelembut daging bagi daging yang liat supaya
mudah dikunyah, dan membantu menanggalkan kulit ikan dalam industri pengetinan
ikan.
6.
Enzim Papain
Manfaat utama papain
adalah pelunak daging. Daging dari hewan tua dan bertekstur bisa menjadi lunak.
Pada pH, suhu, dan kemurnian papain tertentu daya pemecahan protein yang
dimiliki papain dapat diintensifkan lebih jauh menjadi kegiatan hidrolisis
protein. Manfaat lainnya adalah bahan perenyah pada pembuatan kue kering
seperti crackers, bahan penggumpal susu pada pembuatan keju, bahan pelarut
glatin, dan bahan pencuci lensa. Buah pepaya juga menghasilkan pektin. Industri
makanan dan minuman telah menggunakan pektin sebagai bahan pemberi tekstur pada
roti dan keju, bahan pengental dan stabilizer pada minuman sari buah, bahan
pokok pembuatan jelly, jam, dan marmalade.
7.
Amilase
Amilase merupakan enzim
yang berfungsi untuk menghidrolis amilum (pati) menjadi gula-gula sederhana
seperti dekstrin dan glukosa. Enzim amilase digunakan untuk menghidrolisis pati
menjadi suatu produk yang larut dalam air serta mempunyai berat molekul rendah
yaitu glukosa. Enzim amilase dapat digunakan dalam proses pembuatan biskuit,
minuman beralkohol, dan pembuatan sirup glukosa. Namun, pada umumnya amilase
banyak digunakan pada industri minuman misalnya pembuatan High Fructose Syrup
(HFS). Enzim amilase dapat diproduksi oleh berbagai jenis mikroorganisme
terutama dari keluarga Bacillus, Psedomonas dan Clostridium. Bakteri potensial
yang akhir-akhir ini banyak digunakan untuk memproduksi enzim amilase pada
skala industri antara lain Bacillus licheniformis dan B.stearothermophillus.
Bahkan penggunaan B.stearothermophillus lebih disukai karena mampu menghasilkan
enzim yang bersifat termostabil sehingga dapat menekan biaya produksi.
Enzim amilase juga dapat digunakan
untuk menghilangkan kanji dalam buah-buahan dan cocoa saat proses pengejusan
buah-buahan dan coklat, dan sebagai bahan tambahan dalam proses pencairan kanji
sebelum penambahan malt dalam industri alkohol. Pada industri pembuat pemanis
misalnya, enzim amilase dan glucose isomerase hipertermofilik akan sangat
membantu proses pemecahan pati (starch) menjadi oligomer lalu menjadi fruktusa
atau glukosa dalam bentuk sirup. Proses ini semua dilakukan pada suhu sangat
tinggi dan ada pula proses pengadukan, sehingga menuntut enzim yang
mendegradasi pati atau mengubah gula oligomer menjadi glukosa atau fruktosa
harus sangat stabil dan aktif di suhu panas. Dalam keperluan proses kontrol
produksi makanan jadi atau olahan misalnya, kadar pelezat asam dalam bentuk
monosodium glutamate (MSG) sangat penting. Karena kadar MSG yang berlebihan dapat
menyebabkan gejala sakit kepala yang dikenal dengan Chinese food syndrome.
8.
Enzim Xylanase
Xilanase juga dapat
digunakan untuk menghidrolisis xilan (hemiselulosa) menjadi gula xilosa. Xilan
banyak diperoleh dari limbah pertanian dan industri makanan. Pengembangan
proses hidrolisis secara enzimatis merupakan prospek baru untuk penanganan
limbah hemiselulosa (Biely, 1985; Rani dan Nand, 1996; Beg et al., 2001). Gula
xilosa banyak digunakan untuk konsumsi penderita diabetes. Di Malaysia gula
xilosa banyak digunakan untuk campuran pasta gigi karena dapat berfungsi
memperkuat gusi, Van Paridon et al. 1992 telah melakukan penelitian pemanfaatan
xilanase untuk campuran makanan ayam boiler, dengan melihat pengaruhnya
terhadap berat yang dicapai dan efisiensi konversi makanan serta hubungannya
dengan viskositas pencernaan.
9.
Enzim Selulase
Enzim selulase dapat
digunakan untuk melembutkan sayur-sayuran dengan mencernakan sebagian selulosa
sayur itu, mengeluarkan kulit dari biji-bijian seperti gandum, mengeluarkan
agar-agar dari rumput laut dengan menguraikan dinding sel daun rumput dan
membebaskan agar-agar yang terkandung dalamnya.
10.
Enzim Isomerase
Digunakan untuk mengubah glukosa menjadi fruktosa dalam industri sirup jagung berkadar fruktosa tinggi. Fruktosa yang merupakan isomer
D-glukosa adalah pemanis alami yang paling manis. Untuk tujuan isomerisasi ini
digunakan enzim xilosa isomerase. Dalam industri modern, penggunaan xilosa
isomerase dilakukan dalam reaktor fixed-bed dalam bentuk terimobilisasi.
PERAN ENZIM DALAM BIDANG BIOTEKNOLOGI
Pembuatan gula cair dari bahan
berpati seperti singkong, sagu, jagung, ubi jalar atau jenis ubi-ubian lainnya
memerlukan kerja berbagai enzim pemecah pati yaitu : Alfa amilzse, Gluko
amilase, dan Glukosa isomerase. Protease
dalam pembuatan bir diperlukan, baik dalam tahap hidrolisis makanan protein
untuk pertumbuhan ragi bir maupun dalam tahap penjernihan bir. Penambahan alfa
amilase dan protease dalam pembuatan roti dan kue, akan memperbaiki tekstur
roti.
PERAN ENZIM DALAM INDUSTRI KIMIA
1.
Berbagai jenis enzim, terutama
protease, dimanfaatkan secara luas di dalam detergen. Penggunaan enzim di dalam
detergen menguntungkan dipandang dari segi lingkungan, karena mengurangi
keperluan senyawa posfat.
2.
Dalam industri penyamakan kulit,
protease membantu hidrolisis bahan kulit, sehingga kulit menjadi lunak dan
memiliki permukaan lebih luas, yang akan mempermudah proses pewarnaannya.
Demikian Artikel
mengenai Penjelasan Lengkap Peran
Enzim dalam Berbagai Bidang, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert