اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan
tentang Persediaan Surplus dan Persediaan Mati beserta
Contoh Perhitungannya. Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir
rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar
Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya
Rabbal'alamin” ...
1.
Persediaan Surplus ialah
barang dalam Persediaan yang Melebihi Keperluan
atau Kebutuhan Perusahaan. Pengertian Kelebihan atau Surplus harus
diterjemahkan ke dalam istilah yang bersifat Kuantitatif. Oleh karena itu
sebelum menentukan atau menghitung apakah Ada Persediaan Surplus atau Tidak,
perlu terlebih dahulu ditentukan Jumlah Persediaan yang
dianggap Wajar atau Tidak Berlebih.
2.
Persediaan Mati menunjukkan
pada Persediaan yang Tidak Bergerak atau Tidak digunakan untuk
waktu yang Cukup Lama.
Contoh Perhitungan Persediaan Surplus dan Persediaan Mati
1.
Persediaan
Surplus
a.
Suatu perusahaan memiliki Persediaan suatu
barang sebanyak 950 satuan, waktu pemesanan barang 6 Bulan, pemakaian barang
rata-rata 50 satuan per Bulan.
b.
Tingkat Persediaan yang dianggap wajar
adalah = 50 satuan x 6 x 2 = 600 satuan.
c.
Sehingga barang dimaksud terdapat Surplus atau
Persediaan berlebih sebanyak 350 satuan.
2.
Persediaan
Mati
a.
Suatu perusahaan memiliki Persediaan suatu
barang sebanyak 2100 satuan, waktu pemesanan barang 6 Bulan, pemakaian barang
rata-rata 50 satuan per Bulan.
b.
Persediaan Surplus sebanyak = 2100 –
600 = 1500 satuan.
c.
Diantara Surplus tadi terdapat
Persediaan Mati sebanyak 2100 – 1800 = 300 satuan (Jika barang Persediaan
yang tidak bergerak selama 3 Tahun dianggap sebagai Persediaan Mati).
Demikian Artikel mengenai Persediaan Surplus dan Persediaan Mati
beserta Contoh Perhitungannya, kita akhiri dengan
mebaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ
رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert