Tutorial Cara Deployment Build APK Atau IPA Di Flutter
Setelah melalui tahapan pengembangan aplikasi, salah satu tahapan terakhir yang perlu dilakukan adalah deployment.

Setelah mengunduh, unzip-lah berkas tersebut dan temukan folder res/ di dalamnya. Lalu copy folder res/ ke android/app/src/main/res/ untuk mengganti ic_launcher.png pada setiap mipmap dengan ikon aplikasi yang baru. Atau Anda bisa gunakan library berikut untuk menghasilkan icon launcher dari pubspec.yaml.
Setting Perizinan Aplikasi
Ketika aplikasi dalam mode debug atau profil, perizinan internet akan secara otomatis ditambahkan. Namun ketika Anda ingin menjalankan atau membuatnya dalam mode rilis, Anda perlu menambahkan semua perizinan yang dibutuhkan pada AndroidManifest.
Untuk menambahkan perizinan pada aplikasi Android, Anda bisa menambahkan tag uses-permission pada AndroidManifest, di dalam tag manifest dan sejajar tag application. Contohnya seperti di bawah ini:
- <uses-permission android:name="android.permission.INTERNET"/>
Melakukan Build APK
Setelah kita mengatur nama dan ikon aplikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan build aplikasi menjadi APK.
Sebelumnya terdapat tiga (3) jenis mode aplikasi yang perlu diketahui, yaitu debug, profile, dan release. APK debug umumnya digunakan untuk pengujian dan penggunaan aplikasi secara internal.
Mode debug digunakan secara default ketika menjalankan aplikasi menggunakan perintah flutter run.
Sementara untuk bisa dirilis melalui Google Play Store, Anda perlu membuat APK release. Sedangkan mode profile sama hal nya dengan release hanya saja tetap dapat di-debug menggunakan tools seperti DevTools dan tidak dapat dijalankan di emulator atau simulator.
Pada kelas ini kita akan mempelajari bagaimana membuat APK debug. Caranya ialah menggunakan terminal pada Android Studio. Tekan tombol Terminal yang ada pada pojok kiri bawah.

Bila menggunakan Visual Studio Code pilih menu terminal yang ada pada menu kiri atas. Lalu pilih new terminal.

Jika terminal telah muncul, tuliskan perintah berikut:
- flutter build apk --debug
Tunggu hingga proses build berhasil. Setelah berhasil, hasil build yang berupa berkas apk-debug.apk akan terletak di folder build/app/outputs/apk/debug/ atau akan muncul direktori tempat tersimpannya berkas ketika proses build selesai pada Terminal.
Untuk bisa mem-build apk release dan mengunggahnya melalui Google Play Store, Anda memerlukan signing key. Signing key ini digunakan sebagai tanda tangan supaya aplikasi Anda lebih aman. Secara default Flutter menggunakan debug key sebagai signing key sehingga Anda sebenarnya bisa membuat apk release dengan menjalankan perintah berikut:
- flutter build apk
Namun, tentunya akan lebih baik jika Anda menggunakan signing key milik Anda sendiri.
Cara untuk membuat signing key dan membuat apk release dapat Anda baca pada tautan dokumentasi berikut: https://flutter.dev/docs/deployment/android.
Build IPA
Catatan: Build .IPA hanya bisa dijalankan dengan mendaftar akun Apple Developer Program. Silakan baca informasi tentang Apple Developer Program di sini https://developer.apple.com/programs/.Untuk lulus dari kelas ini, tidak diwajibkan untuk bisa build .IPA.
Pada materi ini kita akan mempelajari bagaimana melakukan build aplikasi Flutter menjadi berkas .ipa yang dapat dijalankan pada perangkat iOS. Sebelum melakukan build, ada beberapa hal yang perlu kita atur seperti nama dan ikon aplikasi.
Setting Nama Aplikasi
Untuk mengatur nama aplikasi buka berkas Info.plist pada direktori /ios/Runner/. Konfigurasi untuk nama aplikasi dapat Anda temukan dan ubah pada key Bundle Name.
- <key>CFBundleName</key>
- <string>builder</string>
Atau Anda bisa gunakan library berikut untuk men-generate nama aplikasi melalui pubspec.yaml.
Setting Ikon Aplikasi
Sama seperti perangkat Android, layar untuk perangkat iPhone juga terbagi ke dalam berbagai ukuran. Sehingga diperlukan juga ukuran ikon yang berbeda. Untuk membuat berbagai ukuran ikon untuk iOS, Anda dapat memanfaatkan website seperti https://appicon.co/ atau yang lainnya. Website ini juga bisa digunakan untuk membuat ikon aplikasi Android. Perlu Anda perhatikan bahwa untuk icon pada iOS Anda tidak dapat membuatnya transparant. Alih-alih, Anda harus membuat icon tersebut penuh dengan warna

Ketika Anda klik Generate, browser akan mengunduh berkas yang Anda butuhkan. Ikon untuk aplikasi iOS bisa Anda dapatkan pada folder Assets.xcassets.

Selanjutnya Anda dapat mengganti folder Assets.xcassets yang ada pada direktori /ios/Runner/ dengan hasil ikon yang sudah Anda generate. Atau Anda bisa menggunakan library berikut untuk men-generate ikon aplikasi melalui pubspec.yaml.
Melakukan build IPA
File IPA juga terbagi menjadi debug, profile, dan release. Namun untuk melakukan build aplikasi Flutter menjadi IPA hanya bisa dilakukan pada device macOS. Untuk melakukan build aplikasi menjadi .ipa Anda cukup membuka terminal pada editor atau IDE Anda lalu menjalankan perintah berikut:
- flutter build ios
Secara default perintah di atas akan menghasilkan ipa release, sedangkan jika Anda ingin membuat versi debug atau profile, gunakan perintah:
- flutter build ios --debug
Namun, bagi Anda yang tidak mempunyai perangkat Apple jangan khawatir, Anda tetap dapat men-deploy project Anda ke iOS menggunakan CI/CD seperti Codemagic dan Bitrise.
Selamat Anda telah berhasil membuat dan build project Flutter di Android atau iOS.
comment 0 Post a Comment
more_vert