اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan berbagi tulisan Ibu Hj. Sugiarti Soemihardjo
mengenai Margaret Thatcher "The Iron Lady". Sebelum
masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Margaret Thatcher "The Iron Lady" |
Terlepas dari segala bentuk kontroversi yang dia
lakukan, harus di akui bahwa dia mampu mengembalikan kejayaan Brintania Raya,
mengangkatnya dari keterpurukan imbas perang dunia ke 2.
Margaret Hilda Roberts, lulusan Oxford jurusan
sains dan seorang pengacara handal di masanya, ayahnya seorang yang Independen
beraliran liberal. Margaret bukan politisi "karbitan" karena dia
memulai karier politiknya dari jenjang paling dasar. Berkali kali gagal dalam
pemilihan anggota parlemen, tapi dia selalu menjadikan itu satu pelajaran
bagaimana dalam berpolitik itu mengatur strategi sangat matang..?? Dalam
pemilihan ke 3 kalinya dia berhasil duduk di kursi parlemen dengan membawa
bendera partai konservatif.
Margaret Hilda Roberts, yang pada akhirnya seluruh
dunia mengenalnya dengan nama Margaret Thatcher, Perdana Mentri perempuan
pertama di Inggris dan pemimpin perempuan pertama di Benua Eropa, dia memimpin dengan
kekuasaan penuh. Dalam kepemimpinannya tidak jarang dia bersebrangan dengan
sang Ratu Inggris yang di kenal lemah dalam inovasi dalam setiap kebijakan yang
di ambilnya. Penutupan 150 tambang batu bara, pengiriman pasukan perang untuk
menghadapi pasukan Argentina, perang yang bermula karena invasi Argentina
terhadap pulau falkland, dan Thatcher mampu mengembalikan falkland ke tangan
Inggris. Itu sebagian hal yang membuat dia bersitegang dengan sang Ratu
Inggris, karena sang Ratu lebih banyak kekhawatiran ini dan itu.
Awal kepemimpinannya dia harus menghadapi "warisan"
krisis ekonomi, pengangguran yang berjumlah 3 Juta orang, dan pada 2 tahun
pertama kepemimpinannya malah bertambah menjadi 3,3Juta orang. Dia mengubah
semuanya dengan kekuatan strategi yang dia miliki, sekalipun dia harus
berhadapan dengan seluruh parlemen termasuk partainya sendiri yang tidak
mendukung keputusannya. Strateginya banyak memakan korban jiwa saat itu, tapi
dia paham apa yang dia lakukan adalah demi kebaikan (Inggris).
Margaret seorang Perdana Mentri yang paling tidak
di sukai tapi paling di cintai, terbukti dia terpilih hingga 3x pemilihan Perdana
Mentri dengan elegan dan jujur.
Mental tangguhnya di warisi dari sifat ayahnya yang
pantang menyerah, dan selalu berbuat kebaikan demi rakyat yang dia cintai.
Sejak kekuasan Ratu Elizabeth 2, Margaret adalah Perdana
Mentri paling keras kepala dan semaunya
sendiri, karena itulah hubungannya tidak pernah baik dengan Ratu
Elizabeth 2. "kekuasaan tertinggi pemerintahan adalah di tangan saya, dan
saya tidak perlu persetujuan siapapun akan kebijakan saya, dan jangan coba coba
untuk menggoyang kabinet saya".
Itulah prinsipnya dalam menjalankan pemerintahan
Britania Raya.
Margaret seorang Perdana Mentri yang paling tidak
di sukai tapi paling di cintai, terbukti dia terpilih hingga 3x pemilihan Perdana
Mentri dengan elegan dan jujur.
Mental tangguhnya di warisi dari sifat ayahnya yang
pantang menyerah, dan selalu berbuat kebaikan demi rakyat yang dia cintai.
Dari semua hal kontroversial itu, dia buktikan dia
mampu membangun Britania Raya menjadi sebuah Negara besar yang di akui dunia,
dia berani menolak saran sang Ratu atau bahkan anggota parlemennya dan
Partainya sendiri. Dia merombak sistem ekonomi saat itu, banyak perusahaan BUMN
yang dia revitalisasi ke pihak swasta, dan membuang sistem pengelolaan yang
kuno.
Margaret seorang istri dan seorang ibu yang
perfeksionis, dia bisa menyeimbangkan antara kewajiban sebagai istri dan ibu dengan
sangat baik disamping seorang Perdana Mentri yang juga memiliki segudang
permasalahan negaranya kala itu. Dan sekali lagi dia mampu menselaraskan tugas-tugas
itu.
Apapun dirinya dengan segala bentuk arogansinya,
dia dedikasikan hidupnya demi memperbaiki kondisi negaranya yang saat itu
sedang krisis panjang.
Margaret Thatcher, seorang wanita tangguh yang
paling dibenci oleh kaum buruh hingga saat kematiannya, tapi dia mampu
mengukir sejarah sebagai wanita yang sukses memimpin negara persemakmuran
hingga sampai di tingkat tertinggi. Thatcherisme masih berlaku hingga saat ini.
Belajar bagaimana memimpin dari seorang pemimpin
besar, yang tidak pernah menyerah dalam membangun negaranya, tanpa sandiwara
air mata, sekalipun hujatan dia terima setiap saat, bahkan teror pembunuhan pun
pernah dia alami, dia tetap fokus kepada perubahan menjadi sangat baik.
Bukan hanya mencari ketenaran di atas panggung
politik setelah itu lenyap di telan waktu. Dia mampu, dia tangguh, dia hebat.
Tidak salah Uni soviet memberikan julukan "The Iron Lady" (saya lebih
setuju kita terjemahkan dalam hal positif).
Zaman semakin modern, pemimpin perempuan semakin
banyak, tapi entah mengapa dengan semakin maju dunia, tapi justru kemunduran
mental pemimpinnya terlihat sangat jelas..??
Pemimpin yang tidak lagi berpihak kepada rakyat,
pemimpin yang hanya berpikir tentang kekuasaan semata. Rakyat yang menjalankan
roda perekonomian tidak di perhatikan, bagaimana susahnya petani akan
kelangkaan pupuk dengan harga mencekik leher, hasil pertanian tidak maksimal.
Bagaimana peternakan yang terabaikan, setiap peternak hanya menerima "capeknya"
aja. Bagaimana kekayaan laut yang melimpah tidak mampu di kelola dengan baik dijadikan
komoditas utama bagi perekonomian rakyat..?? Bagaimana pertambangan gas dan
minyak bumi di kelola asing dengan sangat tidak adil padahl banyak perusahaan
lokal yang kompeten dalam pengeboran minyak dan gas.
Bagaimana anak-anak muda usia potensial menganggur
tanpa tahu harus bagaimana memenuhi kebutuhan perutnya..?? Sehingga timbul
tindakan-tindakan kriminal.
Bekerjasamalah dengan rakyat karena rakyat adalah
kekuatan dasar suatu Bangsa, Rakyat sejahtera menjadi Bangsa yang kuat.
Dahulukan kepentingan rakyat jangan jadi pemimpin
yang khianat.
Sudahi plesiran dengan uang rakyat, lihat rakyat
yang semakin sekarat.
Jangan hanya selalu menciptakan kegaduhan, tapi
ciptakan kesejukan.
Who the next "Thatcher..." ???
Hj. Sugiarti Soemihardjo & H. Herman Alfa Edison |
Demikian tulisan Ibu Hj. Sugiarti Soemihardjo mengenai Margaret
Thatcher "The Iron Lady" - Siapa “Thatcher” selanjutnya ?, kita
akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert