اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua
sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu
mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara
lengkap tentang Destilasi (penyulingan). Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi
minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Proses Destilasi (Penyulingan) |
PENGERTIAN
DESTILASI (PENYULINGAN)
Destilasi (Penyulingan) adalah metode dimana bahan
kimia dipisahkan menurut perbedaan kecepatan, volatilitas dan kemudahan bahan
tersebut menguap. Para ahli juga berpendapat bahwa pengertian destilasi adalah
proses pemisahan cairan dari campurannya menurut perbedaan titik didih atau
kemampuan penguapan zat. Dalam proses distilasi ini, zat campuran direbus untuk
penguapan dan uap tersebut kemudian direbus lagi dalam bentuk cairan. Sedangkan
zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.
PRINSIP
KERJA DESTILASI (PENYULINGAN)
Prinsip kerja destilasi (penyulingan) adalah jika
suatu zat dalam larutan tidak menguap bersama, itu berarti bahwa uap larutan
memiliki komponen yang berbeda dari larutan asli. Dan, jika salah satu zat
menguap, itu berarti pemisahannya selesai secara sempurna. Namun, ketika dua
zat menguap, proses pemisahan hanya parsial, tetapi distilat atau zat memiliki
lebih dari dua komponen dibandingkan dengan larutan asli.
TUJUAN
DESTILASI (PENYULINGAN)
Selanjutnya, distilasi digunakan untuk memurnikan
bentuk cairan pada titik didihnya dan untuk memisahkan cairan dari zat
padatnya. Uap dikeluarkan dari campuran sebagai uap bebas. Konsentrat yang
jatuh, serta bagian sulingan dan cairan yang tidak menguap, adalah residu. Jika
diinginkan di bagian campuran yang belum diuapkan, itu berarti proses tersebut
disebut sebagai penebalan dengan penguapan (pengentalan dengan evaporasi).
JENIS-JENIS
DESTILASI (PENYULINGAN)
1. Destilasi Sederhana
Jenis
distilasi pertama adalah distilasi biasa atau destilasi sederhana. Jenis
distilasi sederhana umumnya dengan menaikkan suhu sehingga tekanan uap berada
di luar tekanan cair atau atmosfer atau titik didih normal. Dalam distilasi
sederhana ini, dasar pemisahan adalah perbedaan titik didih yang jauh atau
salah satu komponen mudah menguap (volatil). Ketika campuran dipanaskan,
komponen dengan titik didih yang lebih rendah juga menguap terlebih dahulu.
Selain perbedaan titik didih, ada juga perbedaan volatilitas, yaitu
kecenderungan suatu zat untuk menjadi gas. Proses destilasi sederhana ini dapat
dilakukan di bawah tekanan atmosfer. Proses distilasi sederhana juga digunakan
untuk memisahkan campuran air dan alkohol. susunan rangkaian peralatan sistem
destilasi sederhana yaitu sebagai berikut:
·
Tempat atau tangki air
·
Labu destilasi
·
Sambungan
·
Termometer
·
Kondensor
·
Adanya aliran yang masuk berupa
air dingin
·
Aliran keluar berupa air dingin
·
Labu destilat
·
lubang udara
·
Wadah keluarnya distilat
·
Penangas
·
Ada air penangas
·
Adanya larutan zat
·
Tempat labu destilat.
·
Distilasi Vakum
2. Destilasi
Vakum
Selanjutnya, distilasi
vakum yang umumnya digunakan ketika senyawa yang akan didestilasi tidak stabil
sehingga dapat terurai sebelum atau dekat titik didihnya atau campuran mendidih
melebihi 150° C. Jenis distilasi ini tidak dapat digunakan oleh pelarut dengan
titik didih rendah ketika kondensor menggunakan air dingin karena komponen
penguapan tidak dapat terkondensasi oleh air. Cara untuk mengurangi tekanan
dengan menggunakan pompa vakum atau aspirator untuk mengurangi tekanan pada
sistem destilasi di atas.
3. Destilasi Bertingkat
(Fraksionasi)
Selanjutnya adalah fungsi
distilasi fraksional atau lapisan distilasi / difraksi. Jenis distilasi ini
kemudian memisahkan komponen cairan hingga dua atau lebih larutan pada titik
didih yang berbeda. Proses distilasi bertingkat juga dapat digunakan sebagai
campuran dengan titik didih kurang dari 20° C dan pada tekanan atmosfer atau
pada tekanan rendah. Teknik distilasi dapat diterapkan pada industri minyak
mentah, yaitu memisahkan komponen yang terkandung dalam minyak mentah.
Perbedaan antara distilasi
fraksionasi dan distilasi biasa adalah bahwa ada kolom fraksinasi. Kolom ini
secara bertahap memanas pada suhu yang berbeda di setiap lempeng (plat). Proses
pemanasan lainnya bertujuan untuk memurnikan destilat lebih dari plat di bawahnya.
4. Destilasi Uap
Proses destilasi ini
digunakan pada campuran senyawa dengan titik didih dari 200° C atau lebih.
Jenis distilasi ini menguapkan senyawa pada suhu mendekati 100° C pada tekanan
atmosfer, disertai uap atau air mendidih.
Sifat dasar dari jenis
distilasi ini adalah dapat mendistilasi campuran senyawa yang berada di bawah
titik didih masing-masing senyawa. Selain itu, destilasi juga dapat digunakan
sebagai campuran yang tidak larut dalam air pada semua temperatur suhu, tetapi
dapat disuling dengan air.
Jenis distilasi ini
biasanya digunakan untuk mengekstrak berbagai produk alami. Contohnya adalah
minyak sitrus dari jeruk atau lemon, kemudian minyak kayu putih dari kayu putih
dan minyak parfum dari tanaman.
Kemudian campuran tersebut
dipanaskan oleh uap air yang telah mengalir ke dalam campuran dan kemungkinan
besarnya ditambahkan dengan pemanasan. Sehingga campuran uap naik ke kondensor
dan mencapai labu destilasi.
5. Distilasi Azeotropik
Terakhir adalah distilasi
azeotropik yang menguap dalam bentuk cairan tanpa mengubah komposisi.
Ada banyak jenis reaksi kimia yang dapat
diaplikasikan di laboratorium. Berdasarkan pengertian destilasi di atas,
terdapat banyak produk yang dihasilkan melalui proses destilasi (penyulingan),
seperti minyak wangi (parfum), BBM, dan lainnya.
Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Destilasi
(Penyulingan), kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert