اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua
sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu
mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan mengenai Jika Ibadah Tidak Memerlukan Dalil, Lalu Untuk Apa Diutus Nabi ?. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Jika Ibadah
Tidak Memerlukan Dalil, Lalu Untuk Apa Diutus Nabi ?
Maka barangsiapa yang tidak mau taat kepada dalil,
seolah ia tidak beriman bahwasanya Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam adalah
utusan Allah dan seolah ia tidak mengimani bahwa apa yang dibawa oleh beliau
adalah petunjuk dari Allah Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
“Wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnahku
dan sunnah khulafa ar rasyidin sepeninggalku. Peganglah ia erat-erat, gigitlah
dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan
karena setiap bid’ah adalah kesesatan”
(HR. At Tirmidzi no.2676. ia berkata: “hadits ini
hasan shahih”)
Tidak diragukan lagi bahwa setiap bid’ah dalam
agama adalah sesat dan haram, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam:
“Hati-hatilah kalian terhadap perkara-perkara yang
baru (dalam agama). Setiap perkara-perkara yang baru (dalam agama) adalah
bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat”
(HR. Abu Dawud no. 4607)
Demikian juga sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam:
“Barangsiapa yang mengada-ngadakan dalam urusan
(agama) kami ini, sesuatu yang bukan berasal dari kami, maka ia tertolak”
(HR. Al-Bukhari no.2697)
Kedua hadits di atas menunjukkan bahwa perkara baru
yang dibuat-buat dalam agama ini adalah bid’ah, dan setiap bid’ah itu sesat dan
tertolak. Bid’ah dalam agama itu diharamkan…
Tambahan:
Karenanya tidak ada dlm agama Islam ibadah2 yg
tergolong dlm BID'AH HASANAH. Karena semua perkara (amalan) yg baru dlm agama
ini (bid'ah) adalah SESAT.
Bagi golongan yg masih suka menggalakkan bid'ah
dengan memakai alasan bid'ah hasanah sbg pembenaran amalan yg mereka lakukan,
maka terciptalah ratusan bahkan ribuan amalan2 baru yg tdk pernah dicontohkan
Rasulullah dan para sahabat. Dan sampai hari inipun mereka masih sj terus
berkreasi dan menciptakan amalan2 baru tanpa landasan dalil dan contoh dari
Rasulullah.
Allahu yahdikum
Demikian Artikel mengenai Jika Ibadah Tidak Memerlukan Dalil, Lalu Untuk Apa Diutus Nabi ?, kita akhiri dengan
membaca Hamdallah : الحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert