اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada
kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita
semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya
Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan berbagi tulisan mengenai Yang Paling Bermanfaat - Renungan Diri. Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Siapa yang
tidak ingin kebaikan dan berbuat baik?
Sebagian manusia menjadikan patokan kebaikan adalah
banyaknya harta semata, luasnya ilmu semata, tingginya jabatan dan kedudukan
semata.
Bahkan manusia menyebut harta dengan
"kebaikan" (خير/khair)
Sebagaimana dalam al-Quran,
ﻭَﺇِﻧَّﻪُ ﻟِﺤُﺐِّ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮِ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ
Artinya: “Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena
cintanya kepada (AL-KHAIR) harta.”
(QS. AL ‘Adiyat: 8)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,
ﻭﺇﻧﻪ ﻟﺤﺐ ﺍﻟﺨﻴﺮ - ﻭﻫﻮ : ﺍﻟﻤﺎﻝ - ﻟﺸﺪﻳﺪ
“Maksudnya adalah dan dia sungguh sangat mencintai
'khair/kebaikan' yaitu harta."
(Tafsir Ibnu Katsir)
Akan tetapi salah satu patokan kebaikan adalah
"manfaat dan memberikan manfaat"
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﻨﺎﺱِ ﺃَﻧْﻔَﻌُﻬُﻢْ ﻟِﻠﻨﺎﺱِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat
bagi manusia.”
(HR. Ahmad, Shahihul Jami’ no:3289).
Ada pohon yang menjulang tinggi
Tapi tidak memberi manfaat sekitarnya
Tidak memberikan buah apalagi naungan yang luas
Bahkan akarnya memakan semua saripati tanah
Membuat kering tanaman sekitar
Itulah orang yang jabatannya tinggi
Hartanya banyak dan ilmunya tinggi
Tapi TIDAK PEDULI sama sekali dengan sekelilingnya
Tidak ada manfaat sedikitpun darinya
Yang dirasakan oleh manusia
Ia hanya fokus memikirkan diri sendiri
Menambah harta dan meninggikan kedudukan
Tapi ada yang jabatannya tidak terlalu tinggi
Harta tidak banyak dan ilmu tidak terlalu banyak
Tapi memberi manfaat yang banyak
Dan memudahkan urusan manusia
Karena bersedekah tidak harus menunggu kaya
Membantu tidak perlu menunggu dibantu dahulu
Menghormati tidak perlu menunggu dihormati dahulu
Memberi manfaat dengan apa yang ada
Keberadaannya disenangi
Ketiadaannya dinanti-nantikan
Kedatangannya disambut gembira
Kepergiaannya disedihkan bahkan ditangisi
Semoga kita semua yang dimaksud, Paling bermanfaat
bagi manusia. Aamiin yaa Mujiibas saa-iliin
Demikian Artikel mengenai Yang Paling Bermanfaat - Renungan Diri, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert