Agar Belajar Tidak Merasa Terhalang Corona

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan membahas Agar Belajar Tidak Merasa Terhalang Corona, yang ditulis oleh Nurul Hikmatul Mawardah @nrlhkmtlmwrdh. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Belajar dengan Ceria dan Semangat

Di pertengahan tahun ini, corona tidak asing bukan di telinga kita. Bahkan virus yang di gadang-gadang ini menjadi salah satu virus dunia terbesar yang mulai mengancam ekosistem perekonomian setiap negara, salah satunya Indonesia.

Tidak hanya perekonomian namun pendidikan di Indonesia akibat Covid-19 mulai banyak terganggu, dari mulai sekolah yang banyak meliburkan para murid nya, sampai di tutup dan menjadikan semua anak-anak yang biasa hadir di rumah sekolah harus duduk berpangku tangan dengan genggaman gadget untuk belajar ataupun bertatap layar dengan leptop dirumah mereka masing-masing.

Bahkan tidak sedikit anak-anak yang mengenyam pendidikan sekolah dasar dan menengah atas hingga mahasiswa perkuliahan mengeluhkan hal ini. Sebab rentannya kebingungan dan engapnya lingkungan sekitar di dekatnya yang hanya bertemankan dengan sekedar teman virtual dan obrolan virtual yang membosankan.

Tak hanya itu ruang lingkup belajar juga masih banyak dirasakan belum efektif. Keluhan tentang tingkat malas dan rasa semangat yang kurang, lalu kuota yang terbilang lebih banyak di butuhkan untuk mengikuti sesi kelas dan tugas yang bertumpuk serta banyak lagi, terlebih keluhan bagi anak-anak yang terbilang cukup jauh dari dunia pergadgetan, seperti mereka yang mengenyam sekolah di dalam desa terpencil atau kota yang dimana sebuah jaringan begitu sulit untuk di temukan. Makadari itu tulisan ini akan memberikan sedikit tips bagi teman-teman sekalian yang mulai merasakan keluhan dan kebosanan belajar akibat masa pandemic yang menggangu ini.

1. Menghilangkan Cara Berpikir Bahwa Karena Pandemi Kita Menjadi Sulit Belajar

Mulailah untuk tidak menyalahkan keadaan. Cukuplah menerimanya. Meski kita harus belajar di rumah dan hanya bertatap layer handphone atau leptop di rumah setidaknya kita masih bisa mengemban pelajaran walaupun memang harus penuh dengan banyak kekurangan. Bertahanlah untuk menerima, mungkin karena di awal dan belum terbiasa jadi kita merasa kagok dan sedikit merasa menyebalkan, bukankah pemula selalu begitu teman? Hehe.

2. Mulai Mengatur Cara Belajar di Rumah dengan Baik

Jika sebelumnya saat ingin pergi menuju rumah sekolah kita menyiapkan buku dan barang hanya sekedarnya atau hanya dengan niat untuk hadir di sekolah. Maka sekarang kita harus mulai membangun perubahan pada kebiasaan tersebut, karena sekolah bukanlah lagi hanya sekedar hadir lagi. Namun dengan belajar dan memahi apa yang harus kita pelajari, yang dimana sekarang modalnya harus lebih besar (tidak hanya bayaran sekolah tapi bayaran kuotamu loh). Mulailah dengan melawan rasa malas di pagi hari dan tetap lakukan kebiasaan layaknya berangkat sekolah seperti biasanya, mulai merapikan meja belajar dan menata nya untuk memulai kelas belajar, walaupun itu di lakukan di meja belaja kamarmu. Hindari hal-hal yang mengganggu aktivitas belajar, katakan pada orang tua untuk berkerja sama padao orang-orang di rumah tentang kelas belajarmu agar di jam-jam tertentu kamu tidak di ganggu. Mintalah pengertian dari mereka, komunikasikan dengan baik.

3. Membuat Jadwal

Buatlah jadwal harian pengingat yang kamu tempel di depan meja belajarmu. Agar kamu tidak lupa untuk mengerjakan tugas sekolah atau kelas yang harus kamu hadiri. Dan buatlah juga setidaknya junal kecil untuk menandai tugas yang sudah di kerjakan.

4. Tugas Datang, Maka Kerjakan

Usahakan untuk tidak menunda-nunda tugas yang di berikan guru atau dosen mu, usahakan jika di saat di berikan tugas dan waktumu sedang luang, maka kerjakanlah. Namun jika terbilang waktu mu sedang tidak bebas maka buatlah alarm pengingat di handphone mu.

5. Ambil Waktu Belajarmu Sama dengan Waktu Belajar di Sekolah yang Biasa Kamu Hadiri

Jika di sekolah kamu belajar selama 6 jam sehari. Maka cobalah buat kesepakatan pada dirimu dengan belajar 6 jam sehari dirumah, buatlah kamu mengerjakan pekerjaan sekolah dengan baik selama 6 jam tersebut. Sisipkan juga istirahat selama beberapa menit agar tidak penat karena belajar. Nah bisa jadi pun karena kamu belajar sesuai dengan porsi dan waktu yang sama saat kamu rumah dengan di sekolah adalah hal yang tidak terlalu berat dan membebankan.

Semoga tips-tips di atas bisa membantu pelajar di Indonesia yah, agar kita tidak merasa bahwa karena corona (covid-19) ini, pembelajaran kita terhalang apalagi hilang. Jangan sampai ya, bagaimanapun Pendidikan harus tetap yang utama yang harus kita bangun untuk generasi bangsa ini. Terus semangat belajar. Pantang mundur meski harus di masa pandemic yang meresahkan. Semangat kawan semua. Semoga ilmu dan sekolah kita menjadi berkah dan Allah meridhoi perjalanan proses belajar kita untuk menjadi orang yang berguna kedepannya.

Demikian Artikel mengenai Agar Belajar Tidak Merasa Terhalang Corona, kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.