اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua
sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu
mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan berbagi Contoh Soal dan
Pembahasan Materi Geografi, Bencana dan Manajemen Bencana - (SMA/ MA/ SMK).
Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
1.
Risiko bencana dapat dikurangi dengan cara …
A. Mengurangi
ancaman
B. Menambah
kerawanan
C. Mengurangi
kapasitas
D. Meningkatkan
kapasitas
E. Menghindari
ancaman
Jawaban: D
Kapasistas
adalah kemampuan manusia untuk dapat mengurangi risiko dari adanya bencana
alam, sehingga nantinya korban dapat diminimalisir, termasuk juga kerugian yang
terjadi.
2.
Pemahaman terhadap objek berisiko adalah
pemahaman terhadap …
A. Ancaman
B. Bahaya
C. Kerentanan
D. Kapasitas
E. Risiko
Jawaban: C
Kerentanan
adalah faktor penambah besarnya resiko dari terjadinya bencana alam, sehingga
kerentanan harus diimbangi dengan kapasitas yang besar untuk mengurangi resiko
bencana.
3.
Untuk mengurangi risiko bencana, maka perlu
dilakukan mitigasi. Berikut ini merupakan mitigasi non-struktural, yaitu …
A. Pembangunan
bangunan anti gempa
B. Pemasangan
rambu bencana
C. Pembangunan sea
wall
D. Pembangunan
biopori
E. Pembangunan
sangkar batu di tepi sungai
Jawaban: B
Mitigasi
non-struktural merupakan upaya mengurangi dampak dari bencana dengan menggunakan
cara-cara untuk melatih kebiasaan manusianya.
4.
Wilayah dengan ancaman bencana paling aman
adalah …
A. Puncak gunung
B. Lereng bawah
C. Lereng kaki
D. Dataran kaki
E. Dataran
alluvial
Jawaban: D
Dataran
kaki adalah wilayah yang paling aman dari ancaman gunung maupun laut karena
terdapat ditengah, dan memliki lokasi yang cukup strategis untuk membangun pemukiman,
sehingga dapat mengurangi resiko bencana.
5.
Negara dengan tingkat kerentanan tertinggi dan
potensi korban jiwa serta harta paling tinggi di wilayah Asia Pasifik terhadap
bencana siklon adalah …
A. Taiwan
B. Filipina
C. Australia
D. Tiongkok
E. Jepang
Jawaban: B
Filipina
adalah wilayah di asia tenggara yang paling berpotensi untuk terkena siklon tropis
karena wilayahnya menjadi letak terbentuknya siklon tropis.
6.
Berikut ini adalah strategi untuk mengurangi
risiko bencana, kecuali …
A. Menjauhkan
warga dari bencana
B. Menjauhkan
bencana dari masyarakat
C. Mendukung
living in harmony with hazard
D. Memanfaatkan
kearifan lokal
E. Mengurangi
bahaya bencana
Jawaban: E
Langkah yang dapat dilakukan
untuk mengurangi resiko adalah
·
Menjauhkan diri dari bencana
·
Menjauhkan bencana dari masyarakat
·
Memanfaatkan kearifan lokal
·
Mendukung harmonisasi kehidupan ditengah bencana
·
Meningkatkan kapasitas
·
Mengurangi kerentanan
7.
Peristiwa alam:
1)
Banjir bandang melanda wilayah Natal Mandailing
2)
La nina menyebabkan banjir besar di wilayah
Thailand bagian selatan
3)
Banjir besar akibat tsunami melanda wilayah
Fukusima Jepang
4)
Gelombang panas melanda Eropa bagian timur
5)
Angin puting beliung merusak rumah warga di
Sukabumi
Termasuk bencana meteorlogi ditunjukan dengan nomor ...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 1, 3, dan 5
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
Jawaban: D
Bencana
meteorology adalah bencana yang terjadi yang disebabkan peristiwa meteorology,
seperti El-nino, La-nina, Dipole Mode, tornado, gelombang panas, dan bencana
lainnya yang terjadi karena pengaruh lingkungan atmosfer.
8.
Kondisi masyarakat yang diharapkan dengan
keadaan geologis Indonesia yang rawan gempa adalah ...
A. Kesiapan
peralatan modern menghadapi gempa
B. Koordinasi yang
sinergi antar unsur aparat pemerintah
C. Memahami
cara-cara mitigasi gempa
D. Melakukan
simulasi gempa
E. Terbentuknya
tim relawan yang siaga 24 jam
Jawaban: C
Dalam
kondisi rawan maka masyarakat sudah seharusnya diberikan bekal lebih dini untuk
mepersiapkan diri dalam menghadapai berbagai macam kemungkinan untuk terjadinya
suatu bencana alam, sehingga perlu dilakukan suatu bentuk upaya mitigasi dalam
menanganinya.
9.
Bencana alam seperti gempa bumi disertai tsunami
dan gunung meletus tidak dapat dicegah, namun dampak yang ditimbulkan dapat
diminimalisir, melalui ...
A. Sosialisasi
Kondisi Wilayah Rawan Bencana
B. Pembentukan Tim
Tanggap Darurat
C. Relokasi Warga
Ke Daerah Aman
D. Penutupan
Wilayah Dari Aktifitas Manusia
E. Pencanangan
Bencana Nasional
Jawaban: A
Bentuk
pencegahan dalam mengurangi dampak akibat bencana alam adalah dengan mempersiapkan
masyarakat agar mampu untuk menghadapi segala macam bencana serta mendapatkan
pengetahuan terlebih dahulu untuk siap dalam segala kondisi yakni dengan adanya
suatu bentuk sosialisasi terhadap wilayah yang rawan bencana.
10.
Kekeringan yang menyebabkan kelaparan warga,
badai tropis dan banjir musiman termasuk bencana ...
A. Geologi
B. Klimatologi
C. Meteorologi
D. Sosial
E. Kelautan
Jawaban: C
Badai
tropis, kekeringan dan banjir musiman dipengaruhi karena adanya aktivitas di atmosfer
yang mana hal termasuk juga dalam bahasan meteorology.
11.
Kerentanan (vulnerability) kondisi fisik dan
sumber daya terhadap dampak bahaya bencana alam diantaranya ...
A. Tingkat
partisipasi masyarakat
B. Organisasi
masyarakat
C. Fatalisme
(pasrah pada nasib)
D. Keterisoliran
dari dunia luar
E. Lokasi dan tipe
material rumah
Jawaban: E
Kerentanan
adalah suatu kondisi dimana faktor manusia akan sangat menentukan tingkat
kerugian dan resiko yang akan dialami baik secara material, psikologi, maupun fisik.
12.
Untuk menghindari kerusakan jalan raya akibat
curah hujan yang sangat tinggi dapat dilakukan salah satunya dengan cara ...
A. Pengaspalan
jalan dengan hotmix
B. Membuat
saluran-saluran air pada kanan kiri jalan
C. Menimbun kanan-kiri
jalan raya
D. Memperkeras
jalan menjelang musim hujan
E. Mengurangi arus
lalu lintas yang ada
Jawaban: B
Salah
satu upaya meminimalisir risiko kerusakan jalan saat hujan adalah dengan meminimalisir
air yang tergenang dalam suatu jalan. Karena air yang tergenang tersebut akan
mempercepat proses pengeroposan jalan. Salah satu cara supaya meminimalisir
genangan air tersebut adalah dengan membangun saluran-saluran air di bahu
jalan.
13.
Angin Bohorok di Sumatera Utara bersifat panas
dan kering, sehingga bencana bagi para petani di sana. Sifat tersebut diperoleh
karena angin Bohorok ...
A. Berasal dari puncak
pegununugan bukit barisan
B. Bergerak turun
menuju dataran rendah
C. Berasal dari
daerah temperatur tinggi
D. Bergerak turun
setelah jatuh hujan
E. Berasal dari
daerah yang minim uap air
Jawaban: D
Angin
fohn atau angin lokal atau angin terjun adalah angin yang terjadi apabila ada gerakan
massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan ketinggian lebih dari 200
meter. Massa udara yang mencapai puncak pegunungan akan mengalami kondensasi
dan akhirnya timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang lain
tidak terjadi hujan karena terhalang tingginya pegunungan. Daerah yg tidak mengalami
hujan disebut daerah bayangan hujan. Pada daerah bayangan hujan itu angin dari
atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng pegunungan dengan kecepatan
tinggi. Hal itu menyebabkan naiknya suhu udara, karena setiap turun 100 meter
udara naik 1 °C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering.
Angin itulah yang disebut angin fohn. Angin fohn yang terjadi di Indonesia
antara lain sebagai berikut:
a)
Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara)
b)
Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
c)
Angin Gending (Pasuruan, Jawa Timur)
d)
Angin Brubu (Makassar, Sulawesi Selatan)
e)
Angin Wambraw (Biak, Irian Jaya)
14.
Gejala-gejala pascavulkanik seperti di bawah
ini, kecuali ...
A. Solfator
B. Fumard
C. Mofet
D. Term
E. Gletser
Jawaban: E
Gejala-gejala pascavulkanik
antara lain sebagai berikut:
·
Munculnya sumber air panas.
·
Munculnya sumber air mineral, yaitu sumber air
yang mengandung larutan mineral. Air dari tempat ini sering kali dijadikan obat
karena mengandung mineral.
·
Munculnya geyser, yaitu sumber air panas yang
muncul secara berkala.
·
Munculnya sumber gas (ekhalasi), antara lain
solfator, fumarol, dan mofet. Yang tidak termasuk gejala pascavulkanik adalah
gletser.
15.
Skala Richter yang berkaitan dengan gempa bumi
digunakan untuk mengukur ...
A. Radius gempa
B. Jarak
episentrum
C. Intensitas
gempa
D. Lokasi
hiposentrum
E. Jarak
hiposentrum
Jawaban: C
Skala
Richter yang berkaitan dengan gempa bumi digunakan untuk mengukur kekuatan gempa
yang terjadi dalam satu radius tertentu, kekuatan gempa dapat disebut juga dengan
intensitas gempa.
16.
Kelembaban udara di Indonesia termasuk tinggi,
sehingga dapat memicu terjadinya bencana meteorologis. Kelembaban yang tinggi
tersebut disebabkan karena ...
A. Suhu dan tekanan udaranya tinggi
B. Indonesia terletak di daerah tropis dan dikelilingi oleh
laut
C. Indonesia terletak di daerah tropis yang dipengaruhi
oleh angin muson
D. Indonesia mempunyai suhu yang tinggi dan dikelilingi
laut
E. Wilayahnya kepulauan
Jawaban: B
Kelembaban
udara di Indonesia termasuk tinggi, sehingga dapat memicu terjadinya bencana
meteorologis. Kelembaban yang tinggi tersebut disebabkan karena letak Indonesia
yang berada di daerah tropis sehingga mendapatkan intensitas panas yang tinggi
dari matahari yang menyebabkan suhu harian rata-rata yang tinggi dan dikelilingi
oleh lautan yang menyebabkan tingkat kelembapan harian yang cukup tinggi.
17.
Mitigasi bencana yang dilakukan setelah terjadi
gempa bumi adalah ...
A. menyalakan sirine
B. menuju ke tempat yang aman
C. mengevakuasi korban ke tempat aman
D. menyelamatkan dokumen dan keluarga ke pengungsian
E. memulihkan sarana dan prasarana yang rusak
Jawaban: E
Mitigasi
bencana yang dilakukan setelah terjadi gempa bumi atau tahapan pasca disaster
salah satunya adalah proses rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah, contohnya dengan
memulihkan sarana dan prasarana yang rusak.
18.
Saat berada di pantai tiba-tiba air laut
menyusut dan banyak ikan yang terdampar dipantai. Tindakan yang harus dilakukan
saat melihat fenomena tersebut adalah ...
A. Berlari untuk
mengambil ikan demi keuntungan yang besar
B. Menunggu sampai
air laut kembali pasang
C. Mendokumentasikan
untuk dilaporkan ke penjaga pantai
D. Berlari dan
bersembunyi ke penginapan atau rumah warga terdekat
E. Segera menjauhi
pantai dan menuju ke tempat yang lebih tinggi
Jawaban: E
Ciri-ciri
yang disebutkan dalam soal adalah salah satu ciri ketika akan terjadi bencana alam
tsunami atau gelombang laut tinggi yang diakibatkan karena aktivitas tektonik
di dasar laut. Ketika terjadi bencana tsunami, hal yang harus segera dilakukan
adalah evakuasi, yaitu segera menjauhi pantai dan segera menuju ke tempat yang
lebih tinggi, misalnya bukit, pohon yang kuat dan lain sebagainya.
19.
Gerak konvergen yang menyebabkan gempa di pantai
barat Sumatera adalah ...
A. Mendekatnya
lempeng eurasia dan lempeng indo-australia
B. Tumbukan
lempeng eurasia dan pasifik
C. Menjauhnya
lempeng eurasia dan lempeng indo-australia
D. Mendekatnya
lempeng pasifik dan lempeng indo-australia
E. Tumbukan
lempeng pasifik dan sesar semangko
Jawaban: A
Gerak
konvergen adalah gerak saling mendekat antar lempeng. Pertemuan kedua lempeng
yang berada di sisi barat Sumatera meliputi pertemuan antara lempeng
IndoAustralia dengan lempeng Eurasia.
20.
Pernyataan berikut yang menunjukkan tanda-tanda
akan terjadinya gunung meletus adalah ...
A. Terjadinya
Hujan Lebat Secara Terus-menerus
B. Terjadi Gempa
Vulkanik Di Sekitar Gunung
C. Cuaca Gelap,
Terbentuk Awan Cumulus Dan Banyak Petir
D. Surutnya Air
Laut
E. Hewan Banyak
Yang Mati
Jawaban: B
Gunung Ciri-ciri gunung berapi
akan meletus:
a)
Temperatur meningkat secara drastis
b)
Sumber mata air mengering
c)
Sering terjadi gempa tremor dan vulkanik
d)
Banyak hewan turun gunung
e)
Sering terdengar suara gemuruh
21.
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat
dalam menghadapi gempa, tindakan mitigasi yang dilakukan sebelum gempa adalah ...
A. Mengirim
makanan dan peralatan mandi di barak pengungsian
B. Memberikan
pelatihan simulasi bencana gempa kepada masyarakat di daerah rawan
C. Melakukan
evakuasi penduduk ke daerah yang aman
D. Mematikan arus
listrik untuk mencegah kebakaran
E. Membangun
kembali sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana
Jawaban: B
Upaya
memberikan pelatihan simulasi bencana gempa kepada masyarakat di daerah rawan
gempa ditujukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi
gempa. Upaya tersebut masuk dalam tahapan pre disaster atau pra bencana.
22.
Lempeng kulit bumi selalu bergerak, contoh dari
pergerakan lempeng tektonik dan dampak yang ditimbulkan adalah ...
A. Konvergen ;
membentuk gerakan tanggul dasar samudera
B. Transform ;
meningkatkan peregangan lempeng
C. Divergen ;
menyebabkan terbentuknya dekstral
D. Divergen ;
menimbukan gerakan di palung laut
E. Konvergen ;
menimbulkan gempa bumi
Jawaban: E
Pilihan
jawaban yang tepat adalah gerak konvergen yang menyebabkan gempa bumi. Gerak
konvergen adalah pergerakan lempeng yang saling mendekat, dapat berupa kolisi
atau subduksi.
23.
Sebagian besar air hujan yang jatuh di permukaan
datar akan lebih mudah terserap tanah dibandingkan dengan tanah yang
pemukaannya miring. Hal ini menunjukkan bahwa banjir dipengaruhi juga dengan
faktor ...
A. Permeabilitas
tanah
B. Elevasi
C. Vegetasi
D. Sedimentasi
E. Intensitas
Jawaban: B
Sebagian
besar air hujan yang jatuh di permukaan datar akan lebih mudah terserap tanah
dibandingkan dengan tanah yang pemukaannya miring. Hal ini menunjukkan bahwa
banjir dipengaruhi juga dengan faktor elevasi. Kata kunci dari soal ini adalah kemiringan
suatu permukaan tanah.
24.
Kegiatan dibawah ini yang dapat dikategorikan
sebagai salah satu kegiatan mitigasi bencana pada bagian Pre-Disaster:
A. Membangun kawasan
yang terdampak bencana
B. Membangun
sistem peringatan dini akan bencana
C. Mendirikan
tenda-tenda darurat bencana
D. Merehabilitasi
kegiatan perekonomian pada wilayah yang terkena bencana
E. Mengevakuasi
korban bencana
Jawaban: E
Faktor
pemicu gerakan tanah ada empat, yaitu karena aktivitas manusia, getaran baik itu
dari eksogen maupun endogen bumi, erosi sungai, dan hujan. Angin kencang tidak termasuk
ke dalam faktor pemicu gerakan tanah.
25.
Pengurangan resiko bencana bukan berarti
penghilangan ancaman bencana yang ada pada suatu wilayah, karena:
A. Ancaman bencana
selalu ada pada suatu wilayah
B. Pengurangan
resiko pada hakekatnya adalah perilaku yang sesuai
C. Ancaman bencana
hanya dapat diminimalisasi
D. Konstruksi
bangunan mitigasi selalu kurang memadai
E. Resiko bencana
hanya dapat ditekan hingga batas toleransi
Jawaban: A
Pengurangan
resiko bencana bukan berarti penghilangan ancaman bencana yang ada pada suatu
wilayah, karena ancaman bencana selalu ada pada suatu wilayah, yang bisa
dikendalikan oleh manusia adalah upaya untuk meminimalisir risiko bencana dengan
cara menurunkan kerentanan atau meningkatkan kapasitas dalam menghadapi bencana.
26.
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga
menimbulkan kerugian disebut dengan ...
A. Bencana
B. Gejolak Alam
C. Fenomena
D. Musibah
E. Semua Benar
Jawaban: A
Bencana
didefinisikan sebagai Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor
alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga menimbulkan kerugian.
(Menurut Definisi Bencana Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana).
27.
Berikut ini yang tidak tergolong sebagai bencana
adalah ...
A. Alam
B. Non Alam
C. Sosial
D. Teknologi
E. Semua salah
Jawaban: D
Bencana
secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu bencana alam seperti
gempa bumi, gunung meletus, bencana non alam seperti wabah penyakit, gagal
teknologi dll, dan bencana sosial seperti peperangan, bencana kelaparan, konflik
dsb.
28.
Kawasan karst seringkali diidentikkan dengan
wilayah rawan kekeringan, karena:
A. Jumlah hujannya
sedikit
B. Sumberdaya air
permukaan terbatas
C. Evapotranspirasi
sangat tinggi
D. Sering
digunakan untuk aktivitas industri
E. Sumberdaya air
tanah terbatas
Jawaban: B
Hal
ini disebabkan oleh sifat fisik batugamping yang menyusun kawasan karst didominasi
oleh porositas sekunder, banyak retakan dan permukaannya berlubanglubang
sehingga tidak mampu menyimpan air dalam waktu yang lama. Air hujan yang
mengguyur daerah karst diyakini langsung turun ke bawah menuju zona jenuh air,
dan kemudian banyak terbentuk sungai – sungai bawah tanah.
Demikian Artikel mengenai Contoh Soal dan
Pembahasan Materi Geografi, Bencana dan Manajemen Bencana - (SMA/ MA/ SMK),
kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert