اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua
sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu
mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara
lengkap Menjadikan Adab sebagai Pondasi Gaya Hidup. Sebelum masuk ke Materi
marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi
minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Beberapa waktu lalu, ada yang bertanya beberapa hal
mengenai hijrah. Salah satu pertanyaan yang menarik adalah “kenapa kita harus
berhijrah?”. Yang menarik daro pertanyaan itu adalah kita semua paham
jawabannya yaitu untuk menjadi seorang muslim yang lebih baik. Namun apa yang terlhat secara umum adalah
sebatas mengubah cara berpakaian, postingan-postingan islami dari orang yang
berhijrah, atau hal-hal yang tidak fundamental lainnya. Hal seperti itulah yang
membuat banyak orang lain masih mempertanyakan pentingnya hijrah.
Mindset Hijrah
dan Gaya Hidup
Tentu tidak ada yang salah dengan mengubah gaya
berpakaian menjadi lebih tertutup. Dan sering berkumpul dengan orang yang
sedang berhijrah adalah hal bagus. Tapi jika membahas soal hijrah, kita harus
memiliki pandangan yang luar berdasarkan peristiwa hijrahnya Rasulullah
Shallallahu’Alaihi Wasallam sebagai awal kebangkitan ummat dan menjadi salah
satu pilar peradaban.
Masing-masing orang tentu bebas memakni hal itu.
Tapi hal itu bermakna memperbaiki secara total gaya hidup sesuai tuntunan islam
dengan tujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa kepadabAllah subhanahu Wa
Ta’ala. Tentu aka nada orang yang beranggapan bahwa mengubah total gaya hidup
adalah hal yang luar biasa berat.
Tapi berdasarkan beberapa pengalaman, mengubah gaya
hidup secara total tidaklah terlalu berat jika kita tahu caranya. Alhamdulillah
Allah memberikan kita banyak cara untuk berubah menjadi lebih baik.Salah satu
cara yang ampuh adalah dengan menerapkan adab dalam keseharian.
Adab Sebagai
Pondasi Gaya Hidup
Dulu saat makan kita diajarkan untuk berdo’a
terlebih dahulu. Tapi sekarang sebelum makan, makanannya di foto dan dikirim ke
media sosial terlebih dahulu. Atau seorang musimah yang tanpa rasa malu
memamerkan tubuhnya di aplikasi tertentu . Itu semua adalah indikasi pergeseran
gaya hidup yang terjadi di tengah masyarakat. Dan banyak contoh lain yang dapat
kita lihat. Fenomena pergeseran gaya hidup tentu tidak serta merta terjadi,
melainkan karena adanya pergeseran adab yang merupakan pondasi gaya hidup yang
mulai hilang dari pribadi seorang muslim membuatnya mudah terseret arus
perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, mengerjakan adab sesuai tuntunan
islam adalah cara yang sangat efektif terutama bagi kita yang benar-benar ingin
hijrah secara total meninggalkan gaya hidup lama. Terlebih jika kita paham bahwa mengerjakan
adab-adab terbilang sangat mudah.
Sebagai contoh, untuk mengerjakan adab tidur hanya
butuh waktu 3 menit, dan begitu juga seperti adab makan, berpakaian, belajar,
dan adab-adab lain yang juga tidak butuh waktu yang lama untuk dikerjakan.
Selain karena mudah, secara psikologis menerapkan
adab sesuai tuntunan islam dalam keseharian juga melatih mental association
yang sangat bermanfaat untuk kesehatan pikiran dan juga meningkatkan fokus saat
mengerjakan tugas yang lebih berat.
Mental association dapat diibaratkan seperti
seorang atlit yang sedang melakukan pemanasan agar tubuh dan pikiran menjadi
siap. Jika pemanasan tidak dilakukan,
maka rawan terjadi cidera bagi sang atlit. Demikian juga dengan adab
yaitu sebagai pemanasan sebelum mengerjakan sesuatu.
Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Menjadikan
Adab sebagai Pondasi Gaya Hidup, kita akhiri dengan
membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil
’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert