Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib
3 Tahap Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur
Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang Telah Memberikan Rahmat, Taufik dan
Hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat Hidup di Dunia ini, serta
Semoga kita semua selalu Mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
“Aamiin ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat
serta Salam kepada Sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam, Nabi Besar Sayyidina
Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah Membimbing Kita dari
Zaman Kebodohan Menuju Zaman Penuh dengan Ilmu Pengetahuan Seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan tentang 3 Tahap Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib secara Lengkap. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحيمِ “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...
‘’Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada Zamanmu. Sesungguhny merek diciptkan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian. Ungkapan ini memberikan gambaran kepada kita bahwa dalam islam kita diajarkan untuk mendidika anak sesuai dengan zamannya, karena ilmu bersifat dinamis dan selalu berkembang jadi metode pengajarannya harus berbeda dan menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan yang akan mereka hadapi di masa depan’’.
Ali bin Abi Thalib membagi 3 tahap parenting dalam
mendidik anak, agar apa yang kita metode pengajaran yang digunakan orang tua
sesuai dengan perkembangan dan porsinya. 3 tahap tersebut yakni :
Tahap
pertama usia 0-7 tahun, perlakukan anak seperti raja. Pada tahap ini anak
baru bisa belajar dengan melihat sikap orang tua kepadanya. Jika orang tua
memberikan kasih sayang dan memperlakukannya dengan lembut maka kelak mereka
akan tumbuh menjadi orang yang lembut dan penyayang juga.
Cara terbaik untuk mendidik anak pada tahap
ini menurut Ali bin Abi Thalib adalah dengan melayaninya dengan sepenuh hati
dan tulus karena banyak hal kecil yang kita lakukan setiap hari akan berdampak
sangat baik bagi perkembangan perilaku anak. Oleh karena itu, pada tahap ini
orang tua dianjurkan untuk memperlakukan anak seperti raja, namun orang tua
juga harus bisa untuk tidak memanjakan anak dan tetap tegas pada hal-hal
tertentu.
Tahap
kedua usia 8-14 tahun, perlakukan anak sebagai tawanan. Pada tahap ini,
anak sudah saatnya untuk memahami hak dan kewajibannya, baik mengenai akidah,
hukum, dan sesuatu yang boleh dan yang dilarang. Seperti mengerjakan sholat 5
waktu, menjaga pergaulan dengan lawan jenis dan lain sebagainya. Pada tahap
ini, orang tua sudah harus memulai untuk menerapkan sikap disiplin pada anak. Hal
ini dianggap penting karena anak sudah mulai mengerti tanggung jawab dan
konsekuensi yang akan mereka dapatkan ketika melakukan sesuatu.
Anak dinamakan sebagai tawanan dalam tahap ini
karena dalam Islam kedudukan tawanan sangatlah terhormat. Tawanan dikenakan
berbagai macam aturan yang berisi kewajiban dan larangan namun mereka juga
mendapatkan haknya secara proporsional. Jadi orang tua juga harus mampu menakar
kewajiban dan hak anak dengan baik agar pada tahap ini pendidikan anak dapat
berjalan dengan baik.
Tahap
ketiga usia 15-21 tahun, perlakukan anak sebagai sahabat. Pada tahap ini
anak secara umum sudah memasuki akil baligh. Orang tua harus mampu memposisikan
diri sebagai sahabat juga teladan yang baik secara bersamaan, juga membangun
kesadaran anak bahwa mereka sudah memasuki usia akil baligh.
Pada masa ini, selain mengalami perubahan
fisik, anak juga mengalami perubahan mental, spiritual, sosial budaya dan
lingkungan yang memungkinkan timbulnya masalah yang harus mereka hadapi. Orang
tua harus mampu memposisikan diri sebagai sahabat agar anak mau terbuka dan
bercerita mengenai apa yang sedang mereka hadapi untuk kemudian mencari solusi
bersama.
Selain itu, orang tua juga bertugas untuk
mengawasi anak tanpa disertai sikap yang otoriter agar anak tidak merasa
terkekang serta mendoakan untuk kebaikan dan keselamatan anaknya. Dengan begitu
anak akan merasa disayangi, dihargai, dicintai dan akan tumbuh rasa percaya
diri dan menjadi pribadi yang kuat sehingga mereka senantiasa mampu melakukan
kebaikan dan menjauhi keburukan.
Selanjutnya, orang tua sudah harus
mempercayakan tanggung jawab yang lebih berat kepada anak, hal ini penting agar
kelak anak akan menjadi pribadi yang cekatan, bertanggung jawab, mandiri dan
dapat diandalkan. Selain itu, hal yang penting lainnya adalah membekali anak
dengan keahlian yang akan mereka butuhkan kelak ketika mereka sudah terjun ke
masyarakat.
Demikian Artikel mengenai 3 Tahap Prinsip Parenting Islami oleh Ali Bin Abi Thalib, kita akhiri dengan mebaca Hamdallah : اَ الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert