Penjelasan Lengkap Aspek K3L (HSE) Bekerja di Ketinggian |
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua
sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu
mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap
Aspek K3L (HSE) Bekerja di Ketinggian. Sebelum masuk ke Materi marilah kita
membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi
minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Jatuh saat bekerja di ketinggian atau jatuh dari
ketinggian adalah penyumbang terbesar kasus kematian di dunia konstruksi (59%).
Pencegahan terhadap jatuh dari ketinggian dan standar aman bekerja di
ketinggian harus benar-benar diterapkan.
PELAKSANAAN
1.
Prinsip aman bekerja di ketinggian adalah
perencanaan yang baik, komunikasi, dan koordinasi yang baik.
2.
Hubungi petugas K3 untuk meminta form izin kerja
1 hari sebelum pelaksanakan pekerjaan di ketinggian, surat izin bekerja di
ketinggian ini hanya berlaku untuk pekerjaan yang dilaksanakan di satu lokasi
saja dan telah dipenuhi semua ketentuan keselamatan kerja.
3.
Pekerja yang akan melakukan pekerjaan di
ketinggian harus sudah mendapatkan induksi khusus, pemeriksaan kesehatan serta
wawancara mengenai kondisi mental psikologis bekerja di ketinggian yang ditandai
dengan kompetensi bekerja di ketinggian.
4.
Memastikan alat kerja, APD dan perlengkapan
tambahan untuk menautkan kait (pipa galvanis) tersedia dan dalam kondisi baik.
5.
Pastikan sudah dilakukan penilaian risiko dan
JSA sudah dibuat serta izin kerja di ketinggian sudah disetujui sebelum
pekerjaan dilaksanakan.
6.
Memastikan telah dilakukan rapat persiapan (TBM)
sebelum pekerjaan dimulai.
7.
Pastikan pengait sabuk pengaman tubuh selalu
terpasang di atas pinggang dan ditautkan pada bagian yang kuat (dilarang
menggunakan tambang sebagai tali keselamatan horizontal untuk tempat menautkan
sabuk pengaman tubuh).
8.
Bila tidak ada tempat untuk menautkan kait tali,
perlu dibuat/dipasang pipa galvanis horizontal (ketebalan pipa harus 2,3 mm)
atau tali baja diameter 6 mm atau tali serat (untuk tali keselamatan
horizontal).
9.
Pada pekerjaan memanjat atau bergerak (kran
menara, gondola, steel structure, dll.) harus menggunakan tali keselamatan
vertikal dengan material karmantel diameter 8 mm.
10.
Gunakan kotak untuk menyimpan peralatan dan
material kecil, material yang diangkut keatas, baik manual ataupun dengan alat
angkat harus terikat kuat dan dipastikan tidak jatuh saat posisi pengangkatan
tidak stabil/miring.
11.
Selesai bekerja atau saat akan istirahat, pastikan
tidak ada material atau peralatan yang bisa jatuh, baik karena tersenggol atau
karena tiupan angina kencang, bila perlu ikat dengan kuat ke bagian bangunan
yang kokoh.
12.
Lakukan pengecekan sebelum pekerjaan dimulai dan
sesudah pekerjaan selesai terhadap potensi bahaya benda jatuh atau potensi
bahaya jatuh dari ketinggian.
HAL-HAL YANG
PERLU DIPERHATIKAN
1.
Bekerja di ketinggian adalah pekerjaan yang
dilakukan pada ketinggian lebih dari 1,8 m dari lantai kerja atau pada area
yang berpotensi jatuh dari ketinggian lebih dari 1,8 m.
2.
Pastikan bahwa kondisi fisik pekerja sehat.
3.
Area di bawah pekerjaan di ketinggian harus
diberi tanda keselamatan/ spanduk “Ada Pekerjaan di Atas” dan pasang barikade
sekitar lokasi.
4.
Memakai alat pelindung diri yang disyaratkan
(helm pelindung, sabuk pengaman tubuh, sepatu keselamatan/sepatu kerja, dll.).
5.
Alat pelindung kerja (karmantel, alat pengait
tali, karabiner, jaring pengaman, tali keselamatan/pipa atau tali baja, dll.)
sudah disiapkan dan dipakai.
6.
Alat pelindung diri yang disyaratkan harus
ditautkan atau dipasang pada titik kait yang sudah disediakan.
7.
Jika menggunakan tangga, lakukan pemeriksaan
sebelumnya dan pakailah tangga yang memenuhi syarat keselamatan kerja dengan
menggunakan label inspeksi tangga.
8.
Jika menggunakan perancah, lakukan pemeriksaan
dan pakailah perancah yang memenuhi syarat keselamatan kerja dan berlabel
hijau.
9.
Lakukan pemasangan perancah sesuai dengan
“Instruksi Kerja Perancah “.
10.
Peralatan yang akan dibawa harus disimpan/diletakkan
pada tempat yang aman dari bahaya jatuh.
11.
Bila ada pekerjaan panas/api di kerja ketinggian,
prosedur izin kerja panas harus dipenuhi dan sesuai dengan instruksi kerja
panas.
12.
Pastikan agar semua material yang digunakan pada
saat pekerjaan di ketinggian aman dan tidak menyebabkan kemungkinan terjatuh ke
permukaan.
13.
Apabila melihat benda jatuh, atau material yang
dikerjakan jatuh, agar segera berteriak untuk mengingatkan orang yang di bawah
untuk menghindar, laporkan kejadian kepada Departemen K3 atau supervisor.
14.
Harus tersedia prosedur evakuasi dan sudah
dilakukan latihan bagaimana melakukan proses evakuasi apabila ada pekerja yang
jatuh dan tergantung pada sabuk pengaman tubuh atau pada jaring pengaman.
15.
Apabila terjadi keadaan darurat seperti terjatuh
dari ketinggian atau ada orang tertimpa benda jatuh jika memungkinkan korban
atau saksi yang melihat kejadian harus segera menghubungi Departemen K3 untuk
evakuasi penyelamatan dan pertolongan pertama.
Demikian Artikel mengenai Penjelasan Lengkap Aspek
K3L (HSE) Bekerja di Ketinggian, kita akhiri dengan
membaca Hamdallah : الحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert