Mengenal Suku Asmat Papua dan Keunikannya |
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua
sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu
mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang
Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad
Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan
dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak
dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan membahas Suku Asmat Papua dan Keunikannya. Sebelum masuk
ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu
billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim”
Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin
ya Rabbal'alamin” ...
Suku Asmat merupakan penduduk asli Papua yang mendiami daerah pegunungan atau dataran tinggi. Suku Asmat dikenal dengan ukiran kayunya yang unik. Untuk menghormati para leluhur, dilakukan tarian dan nyayian yang ditampilkan ketika menyambut para tamu, menghadapi masa panen, termasuk ritual penghormatan kepada roh para leluhur.
Meskipun tinggal di pedalaman, Suku Asmat memiliki populasi yang tinggi karena tersebar di wilayah pegunungan dan pesisir pantai. Mata pencaharian Suku Asmat antara lain berburu, bercocok tanam dan sebagai nelayan.
Rumah yang mereka tempati pun terbilang unik, karena memiliki 7-10 pintu dengan satu wair (tungku utama), rumah tersebut terbuat dari kayu lokal, rotan, serta daun nipah sebagai atap. Rumah ini hanya boleh ditinggali oleh para pria yang belum menikah sedangkan wanita hanya boleh masuk ketika ada pesta atau ritual adat.
Suku Asmat adalah suku yang berasal dari Papua. Suku Asmat dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Mereka juga memang dikenal sebagai suku yang sangat menghormati leluhur, terlihat dari tradisi yang mereka miliki.
Populasi suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di pedalaman. Suku Asmat tersebar mulai dari pesisir pantai Laut Arafuru, hingga Pegunungan Jayawijaya. Secara keseluruhan, mereka menempati wilayah Kabupaten Asmat membawahi 7 kecamatan.
MATA PENCAHARIAN
·
Berburu dan bercocok tanam (Pedalaman)
· Nelayan (Pesisir Pantai)
Suku Asmat menyenangi tari dan nyanyian yang biasa ditampilkan ketika menyambuat para tetamu, menghadapi masa panen, atau melakukan ritual kepada roh para leluhur.
RUMAH BUJANG
Rumah Bujang |
·
Rumah Bujang atau biasa disebut dengan Jew.
·
Memiliki 7-10 pintu dengan satu wair (tungku
utama),
·
Jew merupakan rumah utama, tempat segala aktivitas
suku Asmat dilakukan.
·
Terbuat dari kayu lokal. dan rotan serta daun
nipah sebagai atap.
·
Tidak memiliki sekat yang memisahkan antara
tungku dan air.
·
Kulit kayu dimanfaatkan sebagai lantai atau alas
rumah.
·
Tiang rumah dilengkapi ukiran kepala masing
masing kelompok yang telah meninggal
·
Wanita hanya boleh masuk ketika ada pesta atau
ritual adat.
· HANYA PARA PRIA YANG BELUM MENIKAH YANG BOLEH TINGGAL.
BAHASA
Ada beberapa bahasa yang digunakan oleh suku Asmat, seperti bahasa Asmat Sawa, Asmat Bets Mbup, Asmat Safan (Asmat Pantai), Asmat Sirat, dan Asmat Unir Sirau.
SENJATA
Kapak Batu adalah senjata tradisional, yang terbuat dari batu hijau. Kapak ini memiliki panjang sekitar 45 cm dengan panjang bilah batu kira-kira 20 cm, dan memiliki berat 1 kg.
PAKAIAN ADAT
Laki-Laki
Dibuat menyerupal burung atau binatang lainnya karena dianggap sebagai lambang kejantanan
Perempuan
Rok dan penutup dada dibuat dengan daun sagu, sehingga sekilas mirip keindahan bulu burung kasuari
SENI UKIR
Ukiran merupakan kesenian yang paling terkenal dari suku Asmat. Ukiran-ukiran suku Asmat tidak hanya terkenal di Indonesia namun juga di kalangan turis turis asing.
Demikian Artikel mengenai Mengenal Suku Asmat Papua dan Keunikannya, kita akhiri
dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert