Pengaruh Budaya Lokal dalam Filsafat Kontemporer Indonesia: Tinjauan Multikulturalisme |
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)
Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...
Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.
Pada Artikel ini kami akan membahas Pengaruh Budaya Lokal dalam Filsafat Kontemporer Indonesia: Tinjauan Multikulturalisme. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...
Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan dan kekhasan budayanya masing-masing. Keanekaragaman budaya ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan filsafat di Indonesia. Filsafat kontemporer Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh budaya lokal yang ada di Indonesia. Dalam artikel ini, akan dibahas pengaruh budaya lokal dalam filsafat kontemporer Indonesia dengan tinjauan multikulturalisme.
Multikulturalisme di Indonesia
Multikulturalisme adalah sebuah konsep yang mengakui keberagaman budaya dan agama sebagai suatu kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan. Di Indonesia, multikulturalisme menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia. Indonesia memiliki lebih dari 300 etnis dan 700 bahasa daerah yang berbeda-beda. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang sangat kaya akan keanekaragaman budaya.
Pengaruh Budaya Lokal dalam Filsafat Kontemporer Indonesia
Filsafat kontemporer Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh budaya lokal yang ada di Indonesia. Pengaruh budaya lokal ini tercermin dalam pemikiran-pemikiran para filsuf Indonesia. Beberapa filsuf Indonesia yang terkenal dengan pemikiran-pemikiran mereka yang terinspirasi oleh budaya lokal antara lain adalah Nurcholish Madjid, Franz Magnis-Suseno, dan Djohan Effendi.
Salah satu pengaruh budaya lokal dalam filsafat kontemporer Indonesia adalah konsep gotong royong. Konsep gotong royong merupakan suatu konsep yang mengajarkan tentang kebersamaan dan saling membantu dalam masyarakat. Konsep ini tercermin dalam pemikiran Nurcholish Madjid tentang Islam Nusantara. Islam Nusantara adalah suatu konsep yang menggabungkan ajaran Islam dengan budaya lokal yang ada di Indonesia. Konsep ini mengajarkan tentang kebersamaan dan saling membantu dalam masyarakat.
Selain konsep gotong royong, pengaruh budaya lokal juga tercermin dalam konsep kearifan lokal. Kearifan lokal adalah suatu konsep yang mengajarkan tentang kearifan yang ada di masyarakat. Konsep ini tercermin dalam pemikiran Franz Magnis-Suseno tentang etika Jawa. Etika Jawa mengajarkan tentang kearifan yang ada di masyarakat Jawa. Konsep ini mengajarkan tentang kearifan dalam bersikap dan bertindak.
Tinjauan Multikulturalisme dalam Filsafat Kontemporer Indonesia
Tinjauan multikulturalisme dalam filsafat kontemporer Indonesia mengajarkan tentang pentingnya menghargai keberagaman budaya dan agama yang ada di Indonesia. Tinjauan ini tercermin dalam pemikiran Djohan Effendi tentang multikulturalisme. Djohan Effendi mengajarkan tentang pentingnya menghargai keberagaman budaya dan agama yang ada di Indonesia. Konsep ini mengajarkan tentang pentingnya menghargai perbedaan dan saling menghormati.
Dalam tinjauan multikulturalisme, filsafat kontemporer Indonesia mengajarkan tentang pentingnya menghargai keberagaman budaya dan agama yang ada di Indonesia. Konsep ini mengajarkan tentang pentingnya menghargai perbedaan dan saling menghormati. Hal ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Pengaruh budaya lokal dalam filsafat kontemporer Indonesia sangatlah besar. Konsep gotong royong dan kearifan lokal menjadi salah satu pengaruh budaya lokal yang tercermin dalam pemikiran para filsuf Indonesia. Tinjauan multikulturalisme dalam filsafat kontemporer Indonesia mengajarkan tentang pentingnya menghargai keberagaman budaya dan agama yang ada di Indonesia. Hal ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia.
Sumber:
- Semi, M. Atar. Teknik Penulisan Berita, Feature, dan Artikel. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016.
- Magistyo Purboyo Priambodo, S.E., M.E. "Panduan Artikel dan Publikasi Ilmiah."
- Universitas Muhammadiyah Surakarta. "Judul Naskah Publikasi Ilmiah Mahasiswa."
- Kementerian Keuangan Republik Indonesia. "Jenis-Jenis dan Cara Penulisan Artikel."
- PJM STMIK AKAKOM. "Contoh Penulisan Naskah: Judul Makalah dengan Font Arial Size 18."
Demikian Artikel mengenai "Pengaruh Budaya Lokal dalam Filsafat Kontemporer Indonesia: Tinjauan Multikulturalisme", kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.
comment 0 Post a Comment
more_vert