Syarat Umum Donor Darah: Panduan Lengkap untuk Menjadi Pendonor

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

(Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh)

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan Rahmat, Karunia, Taufik dan Hidayah-nya kepada kita semua sehingga kita masih dapat hidup di Dunia ini, serta semoga kita semua selalu mendapat Inayah dan Lindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Shalawat, Salam serta Taslim kepada sang Revolusioner Dunia, Junjungan Alam Nabi Besar Sayyidina Maulana Muhammad Shallawlahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari zaman Kegelapan dan Kebodohan menuju zaman Terang Benerang, sangat jelas perbedaan antara Hak dan Bathil serta penuh dengan Ilmu Pengetahuan seperti saat ini.

Pada Artikel ini kami akan berbagi Syarat Umum Donor Darah: Panduan Lengkap untuk Menjadi Pendonor. Sebelum masuk ke Materi marilah kita membaca Ta‘awuz : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ “A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim” dan Basmalah : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم “Bismillahirraahmanirrahiim” Agar Bacaan yang dibaca menjadi Berkah dan Bermanfaat. آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ “Aamiin ya Rabbal'alamin” ...

Donor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa banyak orang. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon pendonor untuk memastikan bahwa proses ini aman baik bagi pendonor maupun penerima darah. Berikut adalah syarat umum donor darah yang perlu diketahui:

1. Usia: Calon pendonor harus berusia antara 17 hingga 60 tahun. Bagi mereka yang berusia 17 tahun, diperlukan izin tertulis dari orang tua atau wali.

2. Berat Badan: Pendonor harus memiliki berat badan minimal 45 kg. Berat badan yang cukup penting untuk memastikan volume darah yang didonorkan tidak membahayakan kesehatan pendonor.

3. Tekanan Darah: Tekanan darah sistolik (angka atas) harus berada di antara 100 hingga 160 mmHg, dan tekanan darah diastolik (angka bawah) antara 60 hingga 100 mmHg. Rentang ini memastikan bahwa pendonor memiliki tekanan darah yang stabil dan sehat.

4. Kadar Hemoglobin: Kadar hemoglobin dalam darah harus antara 12.5 hingga 17.0 gram per desiliter. Hemoglobin yang cukup penting untuk mencegah anemia setelah donor darah.

5. Denyut Nadi: Denyut nadi pendonor harus berada di kisaran 50 hingga 100 kali per menit. Denyut nadi yang normal menunjukkan kesehatan jantung yang baik.

6. Suhu Tubuh: Suhu tubuh pendonor harus berada antara 36.5 hingga 37.5 derajat Celsius. Suhu tubuh yang normal menunjukkan bahwa pendonor tidak sedang demam atau sakit.

7. Kondisi Khusus untuk Perempuan: Perempuan tidak diperbolehkan mendonorkan darah jika sedang hamil, menstruasi, atau dalam masa enam bulan setelah melahirkan. Kondisi ini penting untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

8. Jarak Donor: Pendonor harus menunggu minimal 60 hari dari donor darah sebelumnya. Waktu ini diperlukan agar tubuh pendonor memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan volume darah yang hilang.

9. Vaksinasi COVID-19: Pendonor dapat mendonorkan darah setelah 14 hari dari vaksinasi COVID-19. Ini penting untuk memastikan bahwa vaksinasi telah diterima dengan baik oleh tubuh.

Menjadi pendonor darah adalah langkah yang signifikan dalam membantu komunitas dan menyelamatkan nyawa. Dengan memenuhi syarat-syarat di atas, pendonor dapat memastikan bahwa tindakan ini dilakukan dengan aman dan efektif. Bagi yang memenuhi syarat, tidak ada alasan untuk ragu memberikan setetes darah yang dapat memberikan harapan hidup bagi mereka yang membutuhkan.

Dengan mengetahui dan memahami syarat-syarat tersebut, kita bisa lebih siap dan yakin dalam melakukan donor darah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan petugas medis atau PMI jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai donor darah. Bersama-sama, kita bisa membuat perbedaan yang berarti dalam kehidupan orang lain.

*Referensi: Palang Merah Indonesia (PMI)

Demikian Artikel mengenai "Syarat Umum Donor Darah: Panduan Lengkap untuk Menjadi Pendonor", kita akhiri dengan membaca Hamdallah : الحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ “Alhamdulillahirabbil ’Alamin”.